Rustika, Ika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSU BAHTERAMAS TAHUN 2018 Rustika, Ika; Sakka, Ambo; Zainuddin, Asnia
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.995 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i4.5443

Abstract

Proses asuhan gizi terstandar dilakukan pada pasien yang berisiko kurang gizi, sudah mengalami kurang gizi danatau kondisi khusus dengan penyakit tertentu, proses ini merupakan serangkaian kegiatan yang berulang. LangkahPAGT menurut Kemenkes terdiri dari asesmen gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, dan monitoring dan evaluasi gizi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) Pada Pasien RawatInap RSU Bahteramas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian inidilaksanakan di RSU Bahteramas. Data penelitian berupa data primer yang dikumpulkan dengan menggunakanmetode wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap asesmen, dietisien belum secara detailmengumpulkan data fisik pasien. Diagnosis gizi, penentuan problem atau gejala yang dialami pasien akandidiskusikan oleh dietisien dengan dokter gizi RSU Bahteramas. Tetapi tidak semua pasien akan ditangani olehdokter gizi, kecuali pasien yang mempunyai masalah gizi sangat serius. Intervensi gizi, dietisien memberikanedukasi kepada keluarga pasien untuk tidak sembarang memberikan makanan kepada pasien demi prose spenyembuhan pasien, namun masih ada keluarga pasien yang membawa makanan dari rumah atau dari luarrumah sakit. Pemberian makanan pasien sudah tepat waktu, namun kadang terjadi keterlambatan yangdikarenakan waktu pengolahan makanan, namun sejauh ini bel um terjadi kesalahan yang sangat fatal. Pada tahapmonitoring-evaluasi gizi ini dietisien memonitoring gizi pasien tiap harinya dengan cara mengecek sisa makan(comestock) pasien dan mengunjungi ke pasien setiap harinya untuk menanyakan langsung pada pasie n apakahbisa menerima diet yang diberikan dan keluhan lainnya.Kata Kunci: Asesmen Gizi, Diagnosis Gizi, Intervensi Gizi, Monitoring dan Evaluasi Gizi
IMPLEMENTASI PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSU BAHTERAMAS TAHUN 2018 Rustika, Ika; Sakka, Ambo; Zainuddin, Asnia
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 3 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.879 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i3.5798

Abstract

Proses asuhan gizi terstandar dilakukan pada pasien yang berisiko kurang gizi, sudah mengalami kurang gizi dan atau kondisi khusus dengan penyakit tertentu, proses ini merupakan serangkaian kegiatan yang berulang. Langkah PAGT menurut Kemenkes terdiri dari asesmen gizi, diagnosis gizi, intervensi gizi, dan monitoring dan evaluasi gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) Pada Pasien Rawat Inap RSU Bahteramas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di RSU Bahteramas. Data penelitian berupa data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap asesmen, dietisien belum secara detail mengumpulkan data fisik pasien. Diagnosis gizi, penentuan problem atau gejala yang dialami pasien akan didiskusikan oleh dietisien dengan dokter gizi RSU Bahteramas. Tetapi tidak semua pasien akan ditangani oleh dokter gizi, kecuali pasien yang mempunyai masalah gizi sangat serius. Intervensi gizi, dietisien memberikan edukasi kepada keluarga pasien untuk tidak sembarang memberikan makanan kepada pasien demi proses penyembuhan pasien, namun masih ada keluarga pasien yang membawa makanan dari rumah atau dari luar rumah sakit. Pemberian makanan pasien sudah tepat waktu, namun kadang terjadi keterlambatan yang dikarenakan waktu pengolahan makanan, namun sejauh ini belum terjadi kesalahan yang sangat fatal. Pada tahap monitoring-evaluasi gizi ini dietisien memonitoring gizi pasien tiap harinya dengan cara mengecek sisa makan (comestock) pasien dan mengunjungi ke pasien setiap harinya untuk menanyakan langsung pada pasien apakah bisa menerima diet yang diberikan dan keluhan lainnya.Kata Kunci: Asesmen Gizi, Diagnosis Gizi, Intervensi Gizi, Monitoring dan Evaluasi Gizi