Sarilestari, Wulan
Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENILAIAN KUALITAS ESTETIKA LANSKAP KOTA BOGOR DENGAN MENGGUNAKAN SCENIC BEAUTY ESTIMATION (SBE) Dewi, Euis Puspita; Sarilestari, Wulan
IKRA-ITH TEKNOLOGI : Jurnal Sains & Teknologi Vol 2 No 2 (2018): IKRA-ITH TEKNOLOGI Vol 2 No 2 Bulan July 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.128 KB)

Abstract

ABSTRAKStudi ini bertujuan untuk melakukan sebuah evaluasi terhadap kualitas estetika lanskap KotaBogor melalui Scenic Beauty Estimation (SBE) sebagai metode pendugaan kualitas estetikamelalui perbandingan. Kota Bogor merupakan kota yang memiliki berbagai jenis lanskap yang mewakilibeberapa tipe, yaitu hutan kota, taman kota, permukiman dari yang kumuh sampai dengan yang elit,Kawasan pendidikan, perkantoran dan perdagangan. Masing-masing bentukan lanskap tersebut memilikiciri dan karakter yang menentukan tingkat kualitas estetetikanya. Sebuah pendugaan terhadap kualitasesttetika Kota Bogor melalui SBE menjadi penting sebelum dilakukannya berbagai upaya pengembangan,penataan atau revitalisasi kota tersebut. Hasilnya adalah pendugaan kualitas estetika tertinggi adalah padalanskap-lanskap yang mengandung elemen-elemen alami. Kebun Raya Bogor (KRB) yang memilikiberbagai vegetasi dari mulai pohon-pohon yang sangat besar, semak dan rumput menggambarkankealamiahan dan kesejukan di tengah Kota Bogor. Taman Kencana yang merupakan taman yang cukupaktif sebagai ruang publik kota juga dinilai memiliki kualitas estetika yang tinggi, karena pada Kawasan inibanyak berisi berbagai vegetasi. Sedangkan lanskap yang diduga dengan kualitas estetika yang palingrendah adalah permukiman kumuh di Babakan Pendey tanpa vegetasi dan mewakili permukiman yangkotor dan semrawut. Lanskap lain yang juga dianggap rendah adalah pasar yang juga minim vegetasi dandalam kondisi yang kotor. Hal tersebut berarti bahwa kawasan-kawasan yang dinilai memiliki kualitasestetika yang tinggi oleh masyarakat harus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan kealamiahannya,sedangkan kawasan yang memiliki kualitas yang rendah harus segera direvitalisasi. Pada intinya vegetasimerupakan salah satu elemen fisik tapak yang penting dalam disain dan pengelolaan lingkungan yangmampu membentuk ruang, memperindah pemandangan, dan mempengaruhi arah pergerakan pada ruangkota.