Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENURUNAN KADAR KALSIUM OKSALAT PADA UMBI PORANG (AMORPHOPALLUS ONCOPHILLUS) DENGAN PROSES PEMANASAN DI DALAM LARUTAN NaCl Widari, Nyoman Sri; Rasmito, Agung
Jurnal Teknik Kimia Vol 13, No 1 (2018): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v13i1.1144

Abstract

Zat Mannan (glukomanan) yang terkandung dalam Umbi Porang (Amorphopallus Oncophillus) banyak digunakan dalam industri farmasi karena glukomanan baik bagi kesehatan, dalam industri makanan, sebagai perekat, dan lainya. Akan tetapi umbi porang tidak bisa langsung dimanfaatkan karena kandungan Kalsium Oksalatnya masih tinggi yang dapat menimbulkan rasa gatal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsentrasi larutan NaCl dan lama proses perebusan yang terbaik sehingga didapatkan reduksi Kalsium Oksalat yang paling tinggi. Penelitian dilakukan dengan cara merebus umbi porang yang sudah dipotong-potong pada suhu 80 oC, selama (5, 10, 15, 20, 25, 30) menit, dalam larutan NaCl (0, 2, 4, 6, 8)%. Hasil dari penelitian ini adalah, prosentase reduksi Kalsium Oksalat terbesar 90,9% diperoleh pada perebusan selama 25 menit dengan konsentrasi larutan NaCl, 8%.DOI : https://doi.org/10.33005/tekkim.v13i1.1144
Pembuatan Pupuk Organik Cair dengan Cara Fermentasi Limbah Cair Tahu, Starter Filtrat Kulit Pisang Dan Kubis, dan Bioaktivator EM4 Rasmito, Agung; Hutomo, Aryanto; Hartono, Anjang Perdana
Jurnal IPTEK Vol 23, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1164.288 KB) | DOI: 10.31284/j.iptek.2019.v23i1.496

Abstract

Limbah cair tahu memiliki kandungan zat organik yaitu karbohidrat, protein dan lemak, yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair. Zat–zat tersebut harus dipecah terlebih dahulu menjadi unsur–unsur yang lebih sederhana dengan proses fermentasi agar dapat diserap oleh tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lama fermentasi dan variasi penambahan EM4 dalam starter kulit pisang dan kubis yang paling optimum atau memenuhi peryaratan permentan No. 70 tahun 2011. Rasio EM4 dengan filtrat kulit pisang dan kubis yang digunakan adalah 10 ml/100 ml; 20 ml/100 ml; 30 ml/100 ml; 40 ml/100 ml dan 50 ml/100 ml. Volume limbah cair tahu yang dipakai adalah 500 ml untuk setiap rasio EM4/Starter. Fermentasi dilakukan secara anaerob dengan lama waktu 4 jam; 5 hari; 10 hari dan 15 hari. Pemeriksaan pupuk organik cair yang dilakukan adalah kadar Nitrogen, P2O5 dan K2O. Hasil Penelitian yang optimum didapatkan pada proses fermentasi dengan lama waktu 10 hari dan perbandingan rasio 40 ml/100 ml (EM4/Starter). Diperoleh hasil untuk parameter Nitrogen, P2O5 dan K2O berturut-turut adalah 1,24%; 1,01% dan 3,36%.