Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Kelas Vii Smp Lab. Stkip Muhammadiyah Arar pada Mata Pelajaran Ipa Menggunakan Diagram Alir dalam Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Febrian Andi Hidayat; fathurrahman fathurrahman
Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.308 KB) | DOI: 10.36232/pendidikan.v7i1.213

Abstract

Pada umumnya tingkat pemahaman konsep pada mata pelajaran IPA yang dicapai siswa SMP Lab. Hasil Belajar Siswa di STKIP Muhammadiyah Arar termasuk kategori rendah. Banyak siswa yang merasa bosan dan kurang bersemangat dalam belajar. Hal ini disebabkan kerena kurang variatifnya pendekatan, model, maupun metode dalam pembelajarannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa kelas VII SMP Lab. STKIP Muhammadiyah Arar melalui pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbantuan Diagram Alir. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, yang terdiri 2 siklus, dimana masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Inkuiri Terbimbing berbantuan Diagram Alir dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa kelas VII SMP Lab. STKIP Muhammadiyah Arar, yaitu sebelum perbaikan siswa yang paham konsep hanya 36%, setelah siklus I mencapai 64,28% dan setelah pelaksanaan siklus II mencapai 79,3%.
Efektifitas Penerapan Metode Diskusi-Simulasi Berbantuan Media Animasi Terhadap Keterampilan Mengajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Febrian Andi Hidayat
Jurnal Pendidikan Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.972 KB) | DOI: 10.36232/pendidikan.v8i1.361

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penerapan pembelajaran diskusi-simulasi berbantuan media animasi terhadap keterampilan mengajar mahasiswa program studi pendidikan IPA pada perkuliahan strategi belajar mengajar (SBM) IPA. Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa program studi pendidikan IPA semester VI yang mengikuti perkuliahan strategi belajar mengajar (SBM). Instrumen pengambilan data berupa lembar observasi pengamatan yang berisi indikator-indikator keterampilan dasar mengajar. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t berpasangan (paired-t test sample) dan uji korelasi menggunakan SPSS 21. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan mengajar mahasiswa pada awal pembelajaran SBM adalah 68,27 setelah tiga kali perlakukan nilai rata-rata keterampilan mengajar mahasiswa meningkat menjadi 77,54. Ujian mata kulaih SBM di akhir semester menunjukkan bahwa penerapan metode diskusi-simulasi berpengaruh terhadap keterampilan mengajar mahasiswa program studi pendidikan IPA yang dibuktikan dengan nilai uji t dimana nilai signifikansi sebesar 0,000 dan nilai korelasi 0,448. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa metode diskusi-simulasi efektif terhadap keterampilan mengajar mahasiswa program studi pendidikan IPA dalam pembelajaran strategi belajar mengajar.
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN LABORATORIUM VIRTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPA Febrian Andi Hidayat; Fathurrahman Fathurrahman
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2018): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.092 KB)

Abstract

Laboratorium merupakan media penting pada pembelajaran IPA. Keterbatasan alat, bahan, sarana laboratorium IPA serta waktu guru mengakibatkan berkurangnya kegiatan praktikum IPA di sekolah. Laboratorium IPA virtual lab adalah bentuk laboratorium IPA yang mengembangkan percobaan/peraktikum IPA dalam bentuk sarana/media animasi komputer yang menyerupai praktikum dalam laboratorium. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberi pengetahuan dan keterampilan mengembangkan dan aplikasi pengelolaan virtual lab IPA kepada kedua mitra kelompok guru IPA. Metode kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan dan pendampingan guru IPA mitra dalam mengembangkan media virtual lab IPA dan aplikasinya pada pembelajaran IPA. Kegiatan ini didukung dengan tersedianya sarana komputer di sekolah mitra. Hasil kegiatan menunjukkan 1) peserta guru sekolah mampu membuat penuntun praktikum IPA virtual lab (dilengkapi adobe flash), 4) dihasilkan media animasi virtual lab IPA SMP (adobe flash) yang dilengkapi Penuntun praktikum virtual lab IPA yang layak
MEMPERKUAT PERAN SEKTOR PENDIDIKAN UNTUK MEMBANGUN KETERAMPILAN HIDUP REMAJA DI KABUPATEN SORONG Nursalim Nursalim; Febrian Andi Hidayat
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.626 KB)

Abstract

Program dan intervensi yang dimaksudkan selaras dengan prinsip-prinsip dalam mempromosikan gender, kesetaraan dan keberlanjutan. Misalnya, konten LSE yang memiliki topik spesifik yang mencakup isu-isu sensitif gender termasuk, kesehatan dan hak-hak seksual / reproduksi, kekerasan berbasis gender dan pemahaman yang lebih baik tentang kesetaraandan kesetaraan gender. Di bawah program ini, guru menerima pelatihan LSE dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas guru tentang topik-topik terkait LSE, serta untuk menyadarkan guru tentang masalah gender. Guru yang mendapat manfaat dari program ini akan mengajarkan pendidikan kecakapan hidup kepada anak laki-laki dan perempuan di sekolah dan juga memfasilitasi sesi gender yang telah dimasukkan dalam sesi LSE. Sejalan dengan kepala sekolah ekuitas, program ini telah memiliki fokus khusus pada penyediaan pengetahuan dan keterampilan kepada guru yang akan ditempatkan di sekolah dan mengajar di daerah pedesaan, terpencil dan sulit dijangkau di Tanah Papua. Oleh karena itu, remaja yang kurang beruntung di sekolah terpencil akan mendapat manfaat dari program ini. Diperkirakan 60% peserta pelatihan guru yang akan menerima pelatihan pendidikan kecakapan hidup di bawah program ini adalah orang Papua setempat dan 65% adalah perempuan. Dalam hal keberlanjutan, berinvestasi dalam pelatihan guru pra-jabatan adalah salah satu strategi inti untuk memastikan keberlanjutan guru terampil untuk memberikan program pendidikan keterampilan hidup. Diakui bahwa dasar kelembagaan untuk program pelatihan guru memberikan kesinambungan dan keberlanjutan. Pelatihan dalam layanan, pada gilirannya, sering disampaikan sebagai lokakarya satu kali atau serangkaian lokakarya singkat, dengan sedikit dukungan lanjutan, pengawasan atau evaluasi. Melalui kegiatan ini, dosen akan mengamati peserta pelatihan guru menggunakan alat pengamatan yang memungkinkan untuk mengkonfirmasi kepercayaan diri ketika memberikan sesi LSE, menilai pengetahuan konten dan pendekatan pedagogis masing-masing.
PENDAMPINGAN PROGRAM HYDROPONIC GARDEN SEBAGAI SOLUSI PEMENUHAN KEBUTUHAN SAYURAN BAGI MASYARAKAT PESISIR PANTAI KAMPUNG FAFANLAP DISTRIK MISOOL SELATAN KABUPATEN RAJA AMPAT Febrian Andi Hidayat; Indri Anugrah Ramadhani; Ihsan Ihsan
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2020): JURNAL ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.855 KB)

Abstract

Kampung Fafanlap merupakan salah satu kampung yang terdapat di distrik Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat. Untuk mencapai kampung lainnya, masyarakat kampung Fafanlap harus menempuh perjalanan laut selama kurang lebih setengah jam perjalanan. Seperti halnya kampung-kampung yang berada di distrik Misool, kampung Fafanlap berada di daerah pesisir pantai dengan sebagian besar masyarakat bekerja sebagai nelayan. Masyarakat tidak mempunyai lahan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan sayur maupun buah, sehingga diperlukan adanya pemahaman terhadap masyarakat tentang penggunaan media lain selain tanah guna mengatasi permasalahan masyarakat tersebut. Salah satu teknik budidaya tanaman sayuran yang dapat dilakukan pada lahan sempit dan tanpa menggunakan tanah yaitu teknik hidroponik atau lebih lengkapnya kebun hidroponik (Hydroponic Gardern). Teknik menanam secara hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya, akan tetapi menggunakan air dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman tersebut. Hydroponic Garden yang telah dilakukan memberikan pemahaman tersendiri bagi masyarakat kampung Fafanlap, warga merasa sangat terbantu dengan adanya pelatihan dan pendampingan penanaman sayuran dengan cara hidroponik sederhana. Berdasarkan tahap akhir yaitu evaluasi, didapatkan hasil bahwa tingkat pertumbuhan sayuran dengan cara hidroponik sederhana mencapai 85%.
PENINGKATAN SKALA USAHA MANDIRI MELALUI PETERNAKAN LELE DI KELURAHAN MALASOM SEBAGAI BENTUK IMPLEMENTASI MBKM Sirojjuddin Sirojjuddin; Rustamadji Rustamadji; Febrian Andi Hidayat; Nengsih Sri Wahyuni; Muh. Rifa’i; Dian Septy Andhini; La Musa; Robi Mambrasar
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan didasarkan pada beberapa permasalahan mitra dalam hal ini kelurahan Malasom, diantaranya yaitu terdapat penumpukan sampah rumah tangga pada beberapa titik serta terdapat beberapa kelompok pembudidaya ikan lele yang gagal dikarenakan biaya pakan yang tidak seimbang dengan pendapatan hasilnya. Tujuan dilakukannya kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan pengolahan limbah/sampah organic menjadi maggot BSF dan pengembangan Azolla microphilla sebagai pakan ikan lele alternatif guna peningkatan skala usaha budidaya lele di Kelurahan Malasom. Sasaran program PkM ini adalah para pemuda kelompok pembudidaya lele di kelurahan malasom dengan permasalahan pada pakan ikan dan berdasarkan pertimbangan kepala kelurahan Malasom, ditetapkan kelompok budidaya yang ada di jalan perkutut kelurahan Malasom. Hasil yang didapatkan dari kegiatan PkM yang dilakukan yaitu pertama terkait penggunaan pakan pelet yang rendah hingga 25%, sedangkan 75% lainnya menggunakan pakan alternatif maggot BSF dan Azolla microphilla, serta pengurangan sampah melalui budidaya maggot BSF ini memberikan manfaat dari sisi sosial, ekonomi dan lingkungan. Secara sosial program ini telah mampu meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam pengelolaan sampah, peningkatan kemitraan yang dimiliki oleh pemuda jalan perkutut dengan warga sekitar dalam pengolahan sampah. Manfaat sosial lainnya adalah terbentuknya kohesi sosial unimuda sorong dalam sinergi pengelolaan dan pemanfaatan sampah organik. Dari sisi ekonomi, pengelolaan maggot dapat digunakan untuk menekan biaya penggunaan pakan lele konvesional yang membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Dari sisi lingkungan, program ini telah mampu mengolah sampah organik dapur warga di kelurahan malasom.
INTRODUKSI TEKNIK AKLESA (AKUAPONIK LELE DAN SAYURAN) DI KAMPUNG WARMON KOKODA KABUPATEN SORONG Febrian Andi Hidayat; Muh Ishar Difinubun; Edi Sutomo; Fajar Efendi; Arum Anjarwati; Shohibul Ma'arif; Matius Rumbewas
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2022): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian yang dilakukan memiliki tujuan untuk mengatasi permasalahan terkait rendahnya pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat terkhusus anak-anak di kampung Warmon Kokoda Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong. Minimnya lahan yang dimiliki serta pengetahuan yang rendah terkait budidaya ikan air tawar menjadi salah satu penyebab rendahnya pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat kampung warmon Kokoda dari segi konsumsi bahan pangannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memperkenalkan teknik AKLESA (Akuaponik Lele dan Sayuran) dalam embersebagai alternatif bercocok tanam sayuran dan budidaya ikan lele dalam satu waktu secara bersamaan tanpa membutuhkan lahan yang luas. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian introduksi teknik AKLESA bagi masyarakat kampung Warmon Kokoda yaitu meningkatkanya pengetahuan masyarakat terkait teknik bercocok tanam sayuran pada media non tanah dan budidaya ikan lele dalam satu waktu dengan harapan kegiatan ini dapat diadopsi secara mandiri oleh masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi anak di kampung Warmon Kokoda. Adapun tingkat keberhasilkan dalam satu siklus pembesaran ikan lele mencapai 80% dan pemanenan sayur rata-rata 58,3% atau 2,3 kali pemanenan dari maksimal 4 kali panen. Kegiatan pengabdian berupa pengenalan ini diharapkan dapat dicontoh dan dikembangkan oleh masyarakat guna memenuhi kebutuhan gizi anak di lingkungan keluarganya.
PENGARUH PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DIPADU DENGAN DIAGRAM ALIR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH JAYAPURA PADA MATERI LAJU REAKSI FEBRIAN ANDI HIDAYAT
Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Program Magister Pendidikan IPA, Program Pascasarjana Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.526 KB) | DOI: 10.31957/jipi.v5i1.235

Abstract

this study aims to determine the influence of guided inquiry approach combined with a flow diagram of the level of student understanding and of the student learning outcomes, and the improving student learning outcomes after learning use of guided inquiry approach combined with a flow chart. The results showed that : (1) a significant difference between guided inquiry approach combined with a flow diagram of the level of understanding of students with count of sig. 0,000 < 5 %, as well as the influence of 98.6%. (2) a significant difference between guided inquiry approach combined with a flowchart of the learning outcomes 1, 2, and 3 with sig. of count 0.000 < 5 % with the average percentage of the influence is 67.8 %. (3) an increase in the average learning outcomes of students from all three meetings, including in the medium category with a value of n-Gain an average of 0.616
POSISI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM RUU SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DALAM PERSPEKTIF KEPENDIDIKAN DAN PENDIDIKAN IPA Yusi Riksa Yustiana; Suhendar Suhendar; Siti Romlah Noer Hodijah; Trisna Amelia; prasetyaningsih prasetyaningsih; Supriyadi Supriyadi; Febrian Andi Hidayat
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 9 No 2 (2022)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v9i2.697

Abstract

Analisis RUU SISDIKNAS Tahun 2022 ini bertujuan untuk menggambarkan beberapa sudut pandang terkait kesesuaian RUU yang direncanakan dengan konteks Pendidikan terkhusus pendidikan IPA pada RUU Sisdiknas Tahun 2022 Bab XIV Tentang Pendidik dan Kependidikan. Kegiatan analisis ini didasarkan pada adanya pro dan kontra terhadap RUU Sisdiknas Tahun 2022 yang telah direncanakan oleh pemerintah dalam hal ini Kemendikbudristek. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar telaah dokumen. Data dianalisis menggunakan analisis kualitatif deskripti dengan menggunakan tahapan reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. hasil penelitian menunjukkan beberapa isi dalam rancangan ini perlu untuk direvisi agar dihasilkan peraturan perundang-undangan yang lebih efisien dan fleksibel tanpa harus mengurangi substansi dan keberpihakan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan.