Salah satu kendala yang masih sering dijumpai dalam sistem distribusi produk adanya fenomena BullwhipEffect yaitu simpangan yang jauh antara persediaan yang ada dengan permintaan. Hal ini disebabkan kesalahaninterpertasi data permintaan dan sistem informasi yang kurang terintegrasi di tiap rantai distribusi. Hal itu juga yangdialami oleh PT. Madubaru yang memproduksi produk gula konsumsi.Untuk melakukan perbaikan digunakan pendekatan Supply Chain Management (SCM), dimana didalamnyatidak hanya membahas tentang distribusi produk saja, tetapi juga mengenai persediaan dan sistem informasi yangpenerapan SCM. Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisis Bullwhip Effect dan meminimalisasi total biayapersediaan dengan metode Continous Review.Hasil perhitungan nilai variabilitas menunjukan terjadinya bullwhip effect hampir disemua produk yangdikrimkan ke retailer-retailer. Keseluruhan yang terjadi bullwhip effect antarai lain : MK ½ Kg yang dikirim keretailer Carrefour; ( MK-M, MK-B, MK ½ Kg, Polos 1 Kg, dan Polos ½ Kg) yang dikirim ke retailer Superindo; (MK-M, MK-B, dan MK ½ Kg) yang dikirim ke retailer Indogrosir; (MK-B, MK ½ Kg, dan MK Mnl) yang dikirimke retailer Progo; ( MK-M, MK-B, MK ½ Kg, Polos 1 Kg, Polos ½ Kg, dan MK Mnl) yang dikirim ke retailerMirota, (MK ½ Kg, Polos 1 Kg, Polos ½ Kg, dan MK Mnl) yang dikirim ke retailer Pamella; dan ( MK-M, Polos ½Kg, dan MK Mnl) yang dikirim ke retailer Lotte Mart. Karena masing-masing retailer tersebut memiliki nilaivariasi permintaan sebesar 1,007 sampai 1,762 yang berarti lebih besar dari nilai perbandingan antara fungsi periodedan lead time sebesar 1,005.Dari hasil pengolahan data inventory dengan metode system Q, diperoleh untuk produkgula MK-M dengan total biaya persediaan Rp 229.055.425,6 ; untuk gula MK-B dengan total persediaan Rp534.425.962,1 ; untuk gula MK ( ½ Kg) dengan total persediaan Rp 8.978.662,105; untuk gula Polos (1 Kg) dengantotal persediaan Rp 100.942.837,4 ; untuk gula Polos ( ½ Kg) dengan total persediaan Rp 14.663.860,3 ; dan untukgula MK (Mnl) dengan total persediaan Rp 10.835.204,92.Kata kunci: supply chain management, bullwhip effect, efektivitas.