Claim Missing Document
Check
Articles

PENERAPAN METODE SWOT DAN BCG GUNA MENENTUKAN STRATEGI PENJUALAN Anggrianto, M.; Parwati, C. Indri; Sidarto, Drs.
Jurnal Rekavasi Vol 1, No 1 (2013): Jurnal REKAVASI
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri pengecoran logam dewasa ini persaingannya cukup ketat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya industri pengecoran logam yang ada di desa Ceper dan sekitarnya. PT. Baja Kurnia merupakan salah satu industri pengecoran logam yang menghasilkan produk antara lain hydrant dan valve. Mengingat banyaknya pilihan tempat untuk pesanan bagi para pelanggan, maka PT. Baja Kurnia harus dapat menentukan strategi penjualan untuk meningkatkan hasil produksinya.Metode yang digunakan adalah SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Kemudian dengan metode Boston Consulting Group untuk menyusun suatu perencanaan unit bisnis strategi dengan melakukan pengklasifikasian terhadap potensi keuntungan perusahaan.Hasil dari perhitungan dengan metode BCG didapatkan tingkat pertumbuhan pasarnya PT. Baja Kurnia sebesar 13.38% dan PT. Teknik Utama 10.4%, sedangkan tingkat pangsa pasar relatif PT. Baja Kurnia adalah 1.11 dan, PT Teknik Utama adalah 0.89. dan untuk produk Valve didapat tingkat pertumbuhan pasar PT. Baja Kurnia sebesar 5.01%,Dan PT. Teknik Utama sebesar 6.57. Sedangkan tingkat pangsa pasar relatif PT. Baja Kurnia adalah 1.29 dan PT. Teknik Utama 0.77. Berdasarkan hasil analisa hasil matrik BCG, pada produk hydrant dan valve PT. Baja Kurnia memiliki pangsa pasar relatif yang tinggi tetapi pertumbuhan pangsa pasarnya rendah yang berada pada posisi cash cow. Kata Kunci : Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman, Boston Consulting  Group
PENERAPAN QUALITY CONTROL CIRCLE PADA PROSES FINISHING DAN ASSY PART DUCT AIR INTAKE GUNA MEMINIMASI BIAYA PRODUKSI Bachtiar, Nurhuda; Parwati, C. Indri; Susetyo, Joko
Jurnal Rekavasi Vol 1, No 1 (2013): Jurnal REKAVASI
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quality Control Circle (QCC) merupakan kegiatan rutin yang dilakukan para karyawan tetap PT. Takagi Sari Multi Utama (PT. TSC) dalam menyalurkan ide dan gagasan guna mengatasi permasalahan yang terjadi di dalam lingkungan kerja. Dalam implementasinya sering terdapat beberapa kelemahan atau kekurangan yang dapat mengakibatkan hasil yang dicapai kurang optimal. Hal ini yang mendasari dilakukannya penelitian mengenai implementasi QCC dalam usahanya untuk mengurangi biaya produksi akibat pemborosan dari berbedanya layout kerja proses finishing dan assy untuk part duct air intake. Tujuan dari penelitian ini selain untuk mendapatkan solusi guna meminimalisir pemborosan dan menentukan besarnya penghematan yang didapat, tetapi bisa dijadikan referensi bagi anggota gugus dalam hal penyajian data, metode pengambilan data dan penentuan circle time baru. Hal tersebut yang nantinya akan digunakan sebagai pengambilan keputusan dalam implementasi QCC. Manfaat dari penelitian ini adalah didapatkannya solusi dalam meminimalisir pemborosan dengan cara menggabungkan proses finishing dan assy part duct air intake menjadi satu layout kerja di departemen produksi. Hasil yang didapat dari penggabungan kedua proses tersebut antara lain penghematan penggunaan box packing, penghematan kebutuhan man power, penghematan dari berkurangnya waktu menganggur dan biaya simpan part duct air intake. Total penghematan yang didapat sebesar  Rp27.958.603,84.Kata Kunci : Quality Control Circle (QCC), Duct Air Intake, Finishing, Assy, Penghematan
PERANCANGAN SISTEM PERINGATAN DINI KEBOCORAN GAS AMMONIA PADA INDUSTRI KULIT BERBASIS GSM GATEWAY Parwati, Cyrilla Indri; Suseno, Hadi Prasetyo; Iswahyudi, Catur
Techno Jurnal Ilmu Teknik Vol 16, No 1 (2015): Jurnal Techno Volume 16 No.1 April 2015
Publisher : UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bahaya gas beracun ammonia merupakan bahaya terbesar dari aktivitas proses produksi yang menggunakan bahan kimia terutama pada industri kulit, maka untuk memantau kemungkinan munculnya gas beracun ammonia diperlukan suatu sistem telemetri pengukuran konsentrasi gas di sekitar daerah yang disinyalir berbahaya mengeluarkan gas beracun ammonia. Kelebihan dari sistem ini adalah data-data hasil pemantauan dapat diketahui kapanpun dan dimanapun melalui SMS, sehingga dapat memberikan peringatan dini adanya bahaya gas beracun bagi masyarakat di daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang bangun sistem peringatan dini gejala gas beracun ammonia pada industri kulit berbasis teknologi komunikasi GSM secara realtime, sehingga permasalahan-permasalahan yang ada di daerah berbahaya tersebut dapat teratasi. Pada prototipe ini terdapat tiga kondisi keadaan dalam mendeteksi adanya kadar gas ammonia di udara, yaitu SIAGA, WASPADA, dan AWAS dimana ketiga keadaan tersebut memiliki batas ambang bawah yang berbeda-beda, nilai ambang batas bawah masing-masing kondisi tersebut antara lain SIAGA=100ppm, WASPADA=150ppm, dan AWAS=200ppm. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan alat bekerja dengan baik dengan waktu respon rata-rata SMS sekitar 5 detik tergantung kualitas sinyal dan trafic data dari suatu provider oleh pengguna, dan pembacaan tingkat kewaspadaan dapat dideteksi sesuai yang diharapkan.Kata kunci: Gas Ammonia, Mikrokontroler AVR, SMS Gateway
Analisis Produktivitas pada Proses Penyepuhan dengan Metode Green Productivity Widyastuti, Netty; Parwati, Cyrilla Indri; Asih, Endang Widuri
Jurnal Rekavasi Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri penyepuhan perak memiliki potensi pencemaran limbah yang cukup tinggi. Limbah yang dihasilkan berupa limbah cair dan limbah padat, sisa penyepuhan. Usaha penyepuhan perak milik H. Slamet Mulyono belum memiliki pengolahan limbah, limbah yang dihasilkan tersebut dibuang langsung ke dalam septic tank. Usaha pengelolaan lingkungan perlu dilakukan dengan cara reduksi limbah (waste reduction) dengan metode green productivity, sehingga diharapkan dapat berpengaruh terhadap perbaikan kondisi lingkungan dan meningkatkan produktivitas perusahaan.Adanya pencemaran pada perusahaan dengan jumlah limbah yang berlebih dan berpotensi diidentifikasi untuk dilakukan waste reduction. Pengukuran kinerja lingkungan dilakukan melalui EPI (Environmental Performance Indicator); selain itu, pengukuran produktivitas juga dilakukan. Alternatif perbaikan dirumuskan dandipilih berdasarkan analisa finansial, estimasi kontribusi alternatif terhadap produktivitas dan estimasi kontribusi terhadap tingkat EPI. Langkah selanjutnya, rencana implementasi disusun dari alterternatif terpilih.Alternatif solusi yang terpilih untuk meminimalisir limbah dan meningkatkan produktvitas adalah pengolahan limbah dengan teknik koagulasi. Nilai keuntungan investasi dihitung dengan NPV yang sebesar Rp 53.789.550,72 selama lima tahun. Alternatif ini dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitassebesar 1,25% serta berkontribusi terhadap perbaikan kualitas lingkungan melalui penurunan jumlah limbah cair 56.160 L/tahun dengan peningkatan indeks EPI sebesar 759,57.Kata kunci: produktivitas, waste reduction, EPI, green productivity
SISTEM INFORMASI DATA LOGGER PEMANTAUAN TINGKAT KONSENTRASI GAS AMMONIA PADA INDUSTRI KULIT Parwati, Cyrilla Indri; Suseno, Hadi Prasetyo; Fatkhiyah, Erfanti
PROSIDING SENATEK FAKULTAS TEKNIK UMP 2015: PROSIDING SENATEK TAHUN 2015, 28 November 2015
Publisher : PROSIDING SENATEK FAKULTAS TEKNIK UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini membahas tentang sistem informasi data logger pemantauan tingkat konsentrasi gas ammonia. Gas ammonia adalah salah satu bahan beracun yang terkandung dalam limbah, khususnya yang dihasilkan dari industri pupuk, kulit, dan sebagainya. Senyawa ini mampu merusak sel hewan terutama dari klasis mamalia termasuk manusia. Timbulnya bau ammonia yang menyengat di udara dikarenakan adanya ammonia bebas yang terlepas ke udara. Jadi sangat berbahaya adanya ammonia bebas di udara yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, rongga hidung, tenggorokan, dan saluran nafas atas. Tujuan penelitian ini adalah merancang suatu sistem data logger tingkat konsentrasi gas ammonia secara digital dan berbasis sistem database, sehingga data pengukuran tersimpan secara digital. Data pengukuran yang tersimpan akan digunakan sebagai pengambil keputusan terhadap akumulasi tingginya konsentrasi gas ammonia yang terjadi sehingga ancaman bahaya kebocoran gas dapat diketahui secara dini. Berdasarkan hasil pengukuran dan pengujian sistem diperoleh hasil dari alat serta sensor menunjukkan unjuk kerja sistem yang baik, sistem dapat menampilkan tingkat konsentrasi gas ammonia serta grafik perubahannya pada durasi waktu tertentu, data-data yang terkumpul akan terintegrasi dengan perangkat lunak, sehingga dapat dijadikan sebagai informasi peringatan dini. Hasil informasi tertampil di PC dalam format teks yang berupa nilai hasil pemantauan konsentrasi gas ammonia.  Kata kunci: data logger, konsentrasi gas ammonia, sistem informasi,  
ANALISIS PENENTUAN RESTORAN CEPAT SAJI LOKAL TERBAIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS DAN AHP Oktarando, Bendi; Parwati, Indri; Sodikin, Imam
Jurnal Rekavasi Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Restoran cepat saji merupakan industri makanan siap saji yang sangat berkembang pesat saat ini. Kota Yogyakarta sendiri mempunyai restoran cepat saji lokal yaitu Yogya Chicken, Olive Chicken, Popeye Chicken Express dan Quick Chicken keempat tempat ini saling bersaing dengan memasarkan produk pada kelas menengah ke bawah, karena harga yang disajikan pada produk setiap restoran tidak jauh berbeda. Banyaknya pilihan restoran cepat saji di Yogyakarta membuat para pelanggan harus pintar-pintar memilih tempat mana yang terbaik dalam beberapa kriteria yang akan dijadikan bahan acuan. Permasalahan pengambilan keputusan merupakan proses pencarian opsi terbaik dari seluruh alternatif, termasuk untuk  pemilihan tempat makan. Metode TOPSIS dan AHP dapat membantu dalam pengambilan keputusan, metode TOPSIS dijadikan alat bantu karena dapat memecahkan masalah yang mulitikriteria dari alternatif yang ada secara praktis sedangkan metode AHP dijadikan alat bantu dalam pengambilan keputusan karena dapat membantu dalam pembobotan setiap kriteria yang telah ada untuk diambil keputusan akhir.Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat bantu di dalam metode TOPSIS dan AHP untuk mencari data dari setiap restoran cepat saji lokal, jumlah kuesioner yang disebar pada setiap tempat adalah sebanyak 23 dengan beberapa kriteria yang diambil yaitu pelayanan, menu/makanan dan minuman, harga, kenyamanan, kebersihan, fasilitas pendukung dan lokasi.Hasil analisis dan pengolahan data diperoleh nilai preferensi dari setiap alternatif. Sehingga restoran cepat sajilokal terbaik menurut konsumen dari beberapa kriteria (Pelayanan, Menu/Makanan dan minuman, Harga, Kebersihan, Kenyamanan, Fasilitas pendukung, Lokasi) adalah Quick Chicken dengan nilai preferensi 0,7546, Olive Chicken dengan nilai preferensi 0,6433, Yogya Chicken dengan nilai preferensi 0,5946, dan yang terakhir adalah Popeye Chicken Express dengan nilai preferensi 0,0755. Kata kunci : Pengambilan Keputusan, TOPSIS, AHP, Restoran Fast Food
Redesain Alat Pengupas Biji Mete Berbasis Ergonomi dan Quality Function Deployment (QFD) Guna Meningkatkan Kualitas Kesehatan Pekerja Setiawan, Tomi Agus; Oesman, Titin Isna; Parwati, Cyrilla Indri
Jurnal Rekavasi Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mete merupakan salah satu jenis produk olahan makanan yang sangat digemari oleh masyarakatIndonesia.Para pekerja pengupas biji mete saat ini menggunakan alat yang berbahan kayu dan pada saatmenggunakan alat yang saat ini posisi tubuh membungkuk yang mengakibatkan terasa sakit pada bagian tubuhtertentu leher bagian atas, leher bagian bawah, bahu, pinggang, bokong, pantat, punggung, tangan kanan, lengan danpekerja merasa cepat lelah. Permasalahan ini perlu diatasi dengan meredesain alat pengupas biji mete yangdigunakan pekerja sesuai dengan prinsip ergonomi guna meningkatkan kualitas kesehatan pekerja.Metode yang digunakan meredesain alat pengupas biji mete adalah dengan prinsip Ergonomi dan QualityFunctionDeployment.Kuesioner disebarkan sebanyak 24 eksemplar kepada pekerja untuk mengumpulkan data melalui nordic bodymap, mengumpulkan data tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan untuk mengetahui harapan dari pekerjaterhadap alat pengupas biji mete melalui Quality Function Deployment serta mengumpulkan data antropometriuntuk menentukan desain yang baru sesuai prinsip ergonomi pekerja. Ukuran alat pengupas biji mete yang sudah diredesain lebar dan panjang 41.43 cm, tinggi 52.09 cm, panjang kacip 47.62 cm, dan diameter pegangan 6,65 cm.Hasil dari House Of Quality tingkat kepentingan tertinggi adalah pengoprasian mudah dengan nilai 3.5, sedangkantingkat kepuasan nilai tertinggi adalah pengoprasian mudah dengan nilai 3.21. Redesain alat di uji menunjukanhasil terjadi penurunan keluhan kesakitan pada bagian leher atas 45.8%, leher bagian bawah 33.4%, bahu kanan37.5%, pinggang 29.1%, bokong 37.5%, pantat 33.4%, punggung 33,3%, tangan kanan 16.7%, lengan atas kanan20.8% menunjukan presentase mengalami penurunan dengan menggunakan alat setelah redesain meningkatkankualitas kesehatan pekerja.Kata Kunci : Redesain, Ergonomi, Quality Function Deploymant, Kualitas Kesehatan Pekerja
Analisis Dampak Sistem Shift Kerja Terhadap Performansi Karyawan (Studi Kasus Minimarket Indomaret) Itsnaini, Kurnia; Yusuf, Muhammad; Parwati, Cyrilla Indri
Jurnal Rekavasi Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minimarket Indomaret merupakan salah satu dari beberapa minimarket yang ada di Yogyakarta yangmenggunakan sistem 3 shift untuk memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat selama 24 jam. Hal ini dilakukanuntuk dapat memberikan pelayanan yang baik serta member rasa nyaman kepada setiap konsumen dalamberbelanja. Tetapi tidak jarang karyawan akan menrima dampak, yaitu seperti keluhan stress, penyakit akibat kerja,penurunan adaptasi, dan kelelahan yang berlebihan dari penerapan sistem 3 shift tersebut yang akan berpengaruhkepada kondisi kesehatan dan performansi mereka.Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui dampak diberlakukannya sistem shift terhadap kondisi danperformansi karyawan, mencari perbedaan keluhan/kelelahan dan konsuimsi energi yang diperoleh karyawan untuksetiap shiftnya, serta melakukan perancangan perbaikan shift kerja. Salah satu uji yang dapat digunakan untukmengetahui perbedaan tingkat keluhan/kelelahan dan konsumsi energi karyawan untuk setiap shiftnya adalah OneWay Anova. Serta untuk mengetahui konsumsi energi karyawan dan perbaikan shift kerja digunakan pendekatanergonomi.Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa shift malam mengalami tingkat keluhan/kelelahan dan konsumsienergi tertinggi dibandingkan dengan shift lainnya. Tingkat rata-rata keluhan/kelelahan untuk shift pagi sebesar1,8760, shift siang sebesar 2,0447, dan shift malam 2,3973. Rata-rata konsumsi energi yang dibutuhkan untuk shiftpagi sebesar 0,3473 kkal/menit, shift siang sebesar 0,3918 kkal/menit, dan shift malam sebesar 0,6161 kkal/menit.Kata kunci: konsumsi energi, pendekatan ergonomi, sistem shift kerja.
Analisis Kuantitatif Bullwhip Effect Guna Meningkatkan Efektivitas Distribusi pada PT. Madubaru Ismail, Wahyu; Parwati, Cyrilla Indri
Jurnal Rekavasi Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kendala yang masih sering dijumpai dalam sistem distribusi produk adanya fenomena BullwhipEffect yaitu simpangan yang jauh antara persediaan yang ada dengan permintaan. Hal ini disebabkan kesalahaninterpertasi data permintaan dan sistem informasi yang kurang terintegrasi di tiap rantai distribusi. Hal itu juga yangdialami oleh PT. Madubaru yang memproduksi produk gula konsumsi.Untuk melakukan perbaikan digunakan pendekatan Supply Chain Management (SCM), dimana didalamnyatidak hanya membahas tentang distribusi produk saja, tetapi juga mengenai persediaan dan sistem informasi yangpenerapan SCM. Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisis Bullwhip Effect dan meminimalisasi total biayapersediaan dengan metode Continous Review.Hasil perhitungan nilai variabilitas menunjukan terjadinya bullwhip effect hampir disemua produk yangdikrimkan ke retailer-retailer. Keseluruhan yang terjadi bullwhip effect antarai lain : MK ½ Kg yang dikirim keretailer Carrefour; ( MK-M, MK-B, MK ½ Kg, Polos 1 Kg, dan Polos ½ Kg) yang dikirim ke retailer Superindo; (MK-M, MK-B, dan MK ½ Kg) yang dikirim ke retailer Indogrosir; (MK-B, MK ½ Kg, dan MK Mnl) yang dikirimke retailer Progo; ( MK-M, MK-B, MK ½ Kg, Polos 1 Kg, Polos ½ Kg, dan MK Mnl) yang dikirim ke retailerMirota, (MK ½ Kg, Polos 1 Kg, Polos ½ Kg, dan MK Mnl) yang dikirim ke retailer Pamella; dan ( MK-M, Polos ½Kg, dan MK Mnl) yang dikirim ke retailer Lotte Mart. Karena masing-masing retailer tersebut memiliki nilaivariasi permintaan sebesar 1,007 sampai 1,762 yang berarti lebih besar dari nilai perbandingan antara fungsi periodedan lead time sebesar 1,005.Dari hasil pengolahan data inventory dengan metode system Q, diperoleh untuk produkgula MK-M dengan total biaya persediaan Rp 229.055.425,6 ; untuk gula MK-B dengan total persediaan Rp534.425.962,1 ; untuk gula MK ( ½ Kg) dengan total persediaan Rp 8.978.662,105; untuk gula Polos (1 Kg) dengantotal persediaan Rp 100.942.837,4 ; untuk gula Polos ( ½ Kg) dengan total persediaan Rp 14.663.860,3 ; dan untukgula MK (Mnl) dengan total persediaan Rp 10.835.204,92.Kata kunci: supply chain management, bullwhip effect, efektivitas.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Dr. OEN SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Costa, Gaudencio; Parwati, Cyrilla Indri; Susetyo, Joko
Jurnal Rekavasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Rekavasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta merupakan salah satu Rumah Sakit swata di Surakarta dan termasuk jajaran Rumah Sakit yang banyak dipilih oleh masyarakat untuk memperoleh sarana kesehatan.Salah satu pelayanan di Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta adalah pelayanan jasa rawat inap kelas III.Ada beberapa keluhan tentang beberapa pelayanan yang di berikan kepada pasien yang kurang memuaskan.Tujuan penelitian ini menganalisis kualitas pelayanan yang di berikan dengan metode servqual dan QFD.Servqual untuk mengetahui adanya gap antara harapan dan keinginan, sedangkan QFD untuk merancang pelayanan sesuai keinginan pasien. Hasil penelitian diperoleh atribut yang paling memiliki tingkat kepentingan yang tinggi yaitu prosedur penerimaan pasien telah dilakukan dengan cepat dan tepat memiliki nilai sebesar 4.2940 dan atribut yang memiliki tingkat kepuasan yang tinggi yaitu pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status dengan nilai sebesar 4.6831, sedangkan dari hasil respon teknisnya diperoleh nilai tertinggi yaitu kerja sama tim yang meraih peringkat pertama. Kata kunci: Pelayanan, Quality Function Deployment (QFD), Servqual.
Co-Authors Aji Pranoto Alamsyah, Andi Aldo Lintang Pratama Amelia Rachmi Nasution Andi Alamsyah Andi Arifudin Andrean Emaputra Arie Pohandry Arief Zohir Arif Dwi Wibowo Bayu Chandra Hermawan Bayu Huda Kurniawan Bendi Oktarando Bendi Oktarando, Bendi Caecilia Pujiastuti Catur Iswahyudi Ciinde Lulut Nugroho Cintia Noor Asmi Danang Samadi Prasetyo Desinta Yuni Larasati Drs. Sidarto Edhy Sutanta (Jurusan Teknik Informatika IST AKPRIND Yogyakarta) Edomura, Miko Pratama Endang Widuri Asih Endang Widuri Asih Endang Widuri Asih Endang Widuri Asih Erfanti Fatkhiyah Evanita Lestari Farid Nahar Fitri Andika Gaudencio Costa, Gaudencio Gaudencio da Costa Hadi Prasetyo Suseno Hary Wibowo Hary Wibowo, Hary Hermawan, Bayu Chandra I Wayan Adi Arsa Imam Sodikin Imam Sodikin Jamhari Jamhari Joko Susetyo Joko Susetyo Kent F. R. Temenggung Zees Kurnia Itsnaini Kurnia Itsnaini, Kurnia Larasati, Desinta Yuni M. Anggrianto Mega Inayati Rif’ah Moh Rokib Mufidin Mufidin Muhammad Andang Novianta Muhammad Anggrianto Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Netty Widyastuti Netty Widyastuti Nurhuda Bachtiar Petrus Wisnubroto Petrus Wisnubroto Prasetyo, Danang Samadi Prima Andrianto Pungky Susanti Purnawan Purnawan Rachmat Imam Santoso Rachmat Imam Santoso, Rachmat Imam Restu Aji Nur Kahfi Rifkhi Fauzi Risma Adelina Simanjuntak Rizka Marchamah Sasongko, Ganang SATRIYAS ILYAS Setyo Ananto Wibowo Sidharta Sidharta Silvester Aryang Isworo Sudarsono - Titin Isna Oesman Titin Isna Oesman Tomi Agus Setiawan Tomi Agus Setiawan, Tomi Agus Wahyu Ismail Wahyu Ismail, Wahyu Wawan Agung Darmawan Widia Marselia Wijaya, Aco Ardi Winarni Winarni Yuli Pratiwi Yuli Pratiwi Yustina Ngatilah