TY - JOUR TI - PENGARUH PEMBERIAN MODEL LATIHAN ISOMETRIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA MENCIT (MUS MUSCULUS) DIABETES MELLITUS AU - Hadiyanti, Sonia; Harmayetty, Harmayetty; Widyawati, Ika Yuni IS - Vol 1, No 1 (2019): APRIL PB - Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram JO - Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) PY - 2019 SP - 21 EP - 25 UR - http://jkt.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/home/article/view/21 AB - Berdasarkan penelitian terbaru, olahraga/ latihan mempunyai efek yang signifikan dalam menurunkan glukosa darah penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efek dari model latihan isometrik terhadap kadar glukosa darah pada mencit yang dikondisikan mengalami diabetes mellitus. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni (True Experiment). Menggunakan rancangan eksperimen The Randomise Post Test Only Control Group Design. Sampel adalah mencit jantan dengan berat 20-27 gram. 27 ekor mencit jantan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok control terdiri dari mencit normal yang diinjeksi NaCl sebagai placebo. Kelompok kedua adalah mencit diabetes yang tidak diberikan latihan isometrik dan kelompok ketiga adalah mencit diabetes diberikan latihan isometrik. Kelompok kedua dan ketiga diinjeksi streptozotocin (STZ) untuk meginduksi DM. Setelah 48 jam diinjeksi, kedua kelompok diberikan glukosa oral (Dextrose-40%). Kelompok ketiga diberikan latihan isometrik menggunakan treadmill selama 23.31 menit dengan kecepatan 21 cm/detik dan sudut elevasi 0°. Data dianalisa menggunakan One Kolmogorov-Smirnov test, ANOVA test dan Least Significance Difference (LSD) dengan α<0.05. Analisa One Kolmogorov-Smirnov test p=0.94 pada kelompok kontrol, p=0.50 pada kelompok mencit diabetes, and p=0.19 pada kelompok perlakuan. Hasil ANOVA tes adalah p=0.08. Hasil LSD untuk gluksa darah adalah p=0.23 untuk kelompok perlakuan. Hal ini mungkin terjadi karena pada kelompok kedua terdapat 2 mencit dengan glukosa darah normal dan pada kelompok ketiga kadar glukosa darah awal tidak diketahui. Sehingga, mungkin saja kelompok tersebut juga memiliki kadar glukosa darah normal. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada efek latihan isometrik dalam menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian selanjutnya disarankan mengidentifikasi lebih jauh tentang frekuensi dan intensitas latihan isometrik yang dapat mempengaruhi penurunan kadar glukosa darah.