TY - JOUR TI - UPACARA MABAYUH DI GRIYA GEDE MANUABA DESA BALINGGI KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG AU - Ni Ketut Ratini; I Gede Bambang Adi Susanto IS - Vol 9 No 1 (2018): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu PB - STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah JO - Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu PY - 2018 SP - 42 EP - 48 UR - http://jurnal.stahds.ac.id/widyagenitri/article/view/236/113 AB - Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab umat Hindu melakasanakan uapacara mabayuh yaitu 1) Sering mendapat sakit, 2) Melik, 3) Berperilaku yang tidak baik (negatif), 4) Belum mendapat jodoh. Proses pelaksanaan upacara mabayuh yaitu 1) Memohon Tirtha Pengelukatan, Pabyakaonan dan Prayascita, 2) Menghaturkan Upakara Pada Bathara Hyang Guru, 3) Melakukan Pemayuhan, 4) Sembahyang dan Nunas Tirtha. Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam pelaksanaan upacara mabayuh yaitu 1) Nilai pendidikan budi pekerti yaitu terlatak pada pelaksanaan upacaranya yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu disesuaikan dengan keadaan yang dialami setiap individu dengan dibuatkan upakara, 2) Nilai pendidikan estetika yaitu mempunyai nilai kesakralan sehingga suatu upacara tentunya menggunakan sarana banten., 3) Nilai pendidikan religius yaitu suatu upacara tidak lepas dari sarana banten karena upakara tersebut merupakan simbol dalam ajaran Hindu