TY - JOUR TI - Pengaruh pemanasan terhadap sifat-sifat fisika tanah gambut AU - Nur laili IS - Vol 7, No 1 (2009): Februari PB - Politeknik Negeri Lhokseumawe JO - Jurnal POLIMESIN PY - 2009 SP - 595 EP - 601 UR - http://e-jurnal.pnl.ac.id/polimesin/article/view/1347/1043 AB - Tanah gambut di Indonesia seluruhnya ditaksir mencapai 16-27,7 juta ha yang tersebar sebagian besar di kepulauan Sumatera, Kalimantan, Jawa/bali, Maluku/Nusa Tenggara dan Irian Jaya. Tanah gambut di Indonesia umumnya mendominasi wilayah sepanjang pantai, serta belum ada diperoleh data yang jelas mengenai jumlah luas tanah gambut atas dasar bahan asal, cara pembentukan, jenis pelapukan dan ketebalan bahan organiknya. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode pemanasan sample tanah dalam muffle furnance selama 1 jam dengan temperature 25” (control), 175"C (Dehidrasi sempurna dari sample), 325”C (Dehidrasi dari bentuk gel0, 475 (Pembakaran bahan organic). Hasil dari pemanasan ini dimasukkan dalam analisa Statistik rancangan acak lengkak (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna tanah hitam menjadi hitam mereahan pada pemanasan 475"C, porositas tanahnya sebesar 93,71”6 sehingga porositas tanah gambut yang besar akan memberikan peluang air untuk lolos besar. Kerapatan lindaknya memberikan pengaruh yang nyata berdasarkan analisa sidik ragam suhu semakin tinggi, kerapatan lindak yang diperoleh nilainya semakin kecil sekitar 0,09 gr/cm' pada suhu 475'C. Kandungan C- organik tanahnya memberikan pengaruh yang nyata pada pemanasan 475"C sebesar 5,5096 yaitu tanah mengalami penurunan yang sangat besar saat pembakaran bahan dan kemasaman tanahnya, semakin tinggi suhu yang diberikan maka Ph tanah tinggi dan tingkat kemasaman tanah rendah.Kata kunci : Tanah gambut, warna tanah, kerapatan lindak, porositas tanah, C-organik tanah, PH.