TY - JOUR TI - Peranan Gereja dalam Menghambat Laju Pertumbuhan Pemakai Narkoba AU - Simon Simon IS - Vol 1 No 2 (2019): Desember PB - Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang JO - Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) PY - 2019 SP - 172 EP - 186 UR - https://ojs-jireh.org/index.php/jireh/article/view/15/24 AB - Indonesia is a country that is fertile ground for drug trafficking carried out by domestic dealers and drug dealers internationally. The rise of drugs today causes victims to die every day. President Jokowi came to state that Indonesia was on the verge of a "drug emergency", because every day 50 people died. If in just one year it could reach 18,000 people die each year. Seeing these facts, of course the government appealed through the National Narcotics Agency (BNN) that this should not be left unnoticed because it would have an increasingly bad impact. This research aims to give an idea to the churches that the spread of drugs and the number of users is alarming in the midst of this nation. The method that the author uses in writing this article uses a qualitative method with a literature study approach. The role that can be demonstrated by the church in drug prevention by preaching the dangers of drugs in the pulpits, partnering with BNN institutions as the frontline in eradicating drugs, conducting visits to rehabilitation sites and optimizing the role of families as supervisors. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi lahan subur dalam peredaran narkoba yang dilakukan oleh para bandar dalam negeri maupun bandar narkoba secara internasional. Maraknya narkoba di masa kini menyebabkan adanya korban yang meninggal setiap hari. Presiden Jokowi pun sampai menyatakan bahwa Indonesia telah berada pada ambang “darurat narkoba,” dikarenakan setiap harinya meninggal 50 orang. Bila dalam setahun saja dapat mencapai 18. 000 orang meninggal setiap tahunnya. Melihat fakta-fakta ini, tentunya pemerintah menghimbau melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) mengemukan hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena akan semakin berdampak buruk. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada gereja-gereja bahwa penyebaran narkoba serta jumlah pemakainya sudah mengkuatirkan di tengah bangsa ini. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Peranan yang dapat ditunjukkan oleh gereja dalam pencegahan narkoba dengan mengkhotbahkan bahaya narkoba di mimbar-mimbar, bermitra dengan lembaga BNN sebagai garda terdepan pemberantas naskoba, mengadakan kunjungan ketempat rehabilitasi dan mengoptimalkan peran keluarga sebagai pengawas.