TY - JOUR TI - Kejadian bayi berat lahir rendah berhubungan dengan ibu hamil bersuamikan perokok aktif AU - Pratama, Gustian Satria; Wratsangka, Raditya IS - Vol 1 No 2 (2018) PB - Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti JO - Jurnal Biomedika dan Kesehatan PY - 2018 SP - 133 EP - 139 UR - https://jbiomedkes.org/index.php/jbk/article/view/11/20 AB - LATAR BELAKANGBayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab tingginya angka kematian perinatal dan neonatal. Prevalensi BBLR di seluruh dunia mencapai 15% dari seluruh kelahiran, dan > 97% di antaranya terjadi di negara berkembang. Perilaku negatif selama kehamilan seperti paparan asap rokok dapat menurunkan perfusi plasenta sehingga menurunkan penerimaan O2 bagi janin, yang akan meningkatkan risiko kelahiran BBLR. Paparan asap pembakaran tembakau juga menurunkan 20% kadar asam folat di dalam tubuh yang menyebabkan terganggunya pertumbuhan janin di dalam rahim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paparan asap rokok pada ibu hamil yang bersuamikan perokok aktif dan kejadian BBLR. METODEPenelitian dengan disain observasional analitik dan pendekatan potong-lintang untuk mengetahui hubungan antara ibu hamil bersuamikan perokok aktif (variabel bebas) dan kejadian BBLR (variabel tergantung). Populasi terjangkau adalah ibu hamil yang melahirkan di RSUD Karawang pada bulan Januari sampai Agustus 2017, dan pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana. Data penelitian ini merupakan data primer dan sekunder, yaitu berupa data kuesioner yang didapat dari ibu hamil bersuamikan perokok aktif dan rekam medik untuk data bayi BBLR. Pengolahan dan analisis data menggunakan Statistical Package for Social Sciences (SPSS), dan uji chi square dengan derajat kepercayaan (CI) 95% dan batas kemaknaan 0,05. HASILSubyek penelitian berjumlah 132 orang, dan terdapat 96 bayi (73%) dengan kasus BBLR. Terdapat hubungan bermakna antara ibu hamil bersuamikan perokok aktif dan kejadian BBLR (p = 0.000 (p ≤ 0,05)). KESIMPULANTerdapat hubungan antara ibu hamil bersuamikan perokok aktif dan kejadian BBLR.