TY - JOUR TI - P Paradigma Pendidikan Nasional Perspektif Teori Belajar Humanis: (kajian reflektif implementasi kurikulum 2013) AU - Amir Hamzah IS - Vol. 1 No. 2 (2018): Subulana March 2018 PB - LPPM STIT Miftahul Ulum Bangkalan JO - Jurnal Subulana PY - 2018 SP - 1 EP - 16 UR - AB - ABSTRAK: artikel ini dimaksudkan membahas implementasi kurikulum 2013 yang dianggap sebagai kurikulum yang paling humanis dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya.Teori-teori pembelajaran humanis meyakini individu terdorong bertindak melakukan sesuatu karena mempunyai satu kemauan atau keperluan dan bertanggung jawab atas segala tindakannya. Motivasi individu adalah kecenderungannya untuk berkembang dan mencapai keperluan untuk mengembangkan potensinya ke tahap maksimum. Oleh karenanya dalam aplikasi pembelajaran, teori humanis memberikan porsi yang maksimum untuk perkembangan individu. Pembelajaran-pembelajaran yang berpusat pada siswa dan pemberdayaan siswa lebih diutamakan, di samping menghargai bakat dan kemampuan individu yang berbeda dengan layanan yang berbeda. Ciri lain adalah penggunaan pendekatan saintifik dan penilaian autentik yang mengacu pada pembelajaran yang membimbing siswa untuk menemukan sendiri konsep-konsep yang harus dikuasai, sedangkan penilaian autentik mengarah kepada pemberdayaan kemampuan siswa yang beragam, di samping penilaian sikap dan prilaku dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimanapun kurikulum dirancang selalu menimbulkan kontroversi, yang paling kasar adalah masa peralihan kurikulum KTSP ke K-13 yang dianggap terburu-buru dan nyaris tanpa persiapan yang matang. Fakta di lapangan menunjukkan banyaknya kendala yang dihadapi dalam memraktikan model pembelajaran K-13 pendekatan saintifik integratif serta penilaian autententik. Sementara kesiapan infrastruktur masih belum memadai, sarana pendukung yang masih sangat minim, dan budaya belajar yang masih rendah.