TY - JOUR TI - TRANSFORMASI TOKOH PEWAYANGAN DALAM BUKU PUISI SAKUNTALA KARYA GUNAWAN MARYANTO SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR DAN MODEL PEMBELAJARANNYA DI SMA AU - Anisah, Haviatun; Juidah, Imas IS - Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia PB - Universitas Wiralodra JO - Bahtera Indonesia PY - 2020 SP - Vol 5 No 1 (2020): Bahtera Indonesia: Jurnal Penel EP - UR - http://bahteraindonesia.unwir.ac.id/index.php/BI/article/view/67/72 AB - Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kemampuan siswa dalam menulis puisi, rendahnya kemampuan apresiasi puisi, bahan ajar yang disajikan pembelajarannya monoton siswa hanya dikenalkan pada puisi-puisi yang umum dan pengarang terdahulu. Dalam penelitian ini puisi tertarik untuk menganlisis transformasi tokoh pewayangan Sakuntala dalam buku puisi Sakuntala karya Gunawan Maryanto sebagai alternatif bahan ajar dan model pembelajarannya di SMA”. Rumusan Masalah dalam penelitian ini (1) Apa sajakah bentuk-bentuk transformasi pewayangan tokoh Sakuntala ke dalam kumpulan puisi Sakuntala karya Gunawan Maryanto? (2) Apakah kumpulan puisi Sakuntala karya Gunawan Maryanto dapat dijadikan bahan ajar di SMA? (3) Bagaimana gambaran model pembelajaran berdasarkan hasil dari analisis intertekstualitas dalam puisi Sakuntala karya Gunawan Maryanto?. Metode yang digunakan dalam peneilitan ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, teknik baca catat, studi dokumentasi, dan teknik analisis. Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara membaca puisi, menganalisis unsur-unsur pembangun puisi, membandingkan kisah dalam pewayangan tokoh Sakuntala dalam buku kumpuluan puisi Sakuntala dan merumuskan simpulan analisis. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Bentuk transformasi dalam puisi Sakuntala karya Gunawan Maryanto terdapat pentransformasian dalam karakteristik tokoh; (2) Isi puisi-puisi dapat dijadikan sebagai bahan ajar di SMA baik dari segi bahasa yaitu bahasanya yang baku dan kepuitisan bahasanya, segi psikologi siswa yaitu sesuai dengan perkembangan siswa yakni adanya sikap kritis dan adanya stimulus dalam berpikir siswa untuk memahami yang disampaikan oleh penyair dan dari segi latar budaya yaitu sesuai dengan tingkat keadaan dilingkungan sekitar; (3) Model Advance Organizer sangat menarik dalam pembelajaran di sekolah karena menguatkan kembali kemampuan kognitif siswa.