TY - JOUR TI - HUBUNGAN USIA PERTAMA KALI BERHUBUNGAN SEKSUAL DENGAN KEJADIAN IVA POSITIF PADA WANITA YANG MELAKUKAN DETEKSI DINI MENGGUNAKAN METODE INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA LAYANAN KESEHATAN CUMA-CUMA (LKC) DOMPET DHUAFA AU - Uswatun Hasanah IS - Vol 3, No 1 (2019): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat PB - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang JO - Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat PY - 2019 SP - 40 EP - 50 UR - http://openjournal.wdh.ac.id/index.php/edudharma/article/view/16/13 AB - ABSTRAKKanker leher rahim merupakan kanker nomer dua terbanyak diderita oleh perempuan di seluruh dunia dan penyebab kematian akibat kanker yang paling utama, khususnya bagi perempuan di negara-negara berkembang (WHO, 2002). prevalensi kanker leher rahim di wilayah DKI Jakarta sebesar 1,2  dari 5.919 wanita yang melakukan skrining dan Provinsi Jawa Barat sebesar 0,7  dari 15.635 wanita. Sebelum terjadinya kanker leher rahim akan didahului dengan keadaan yang disebut lesi prakanker. Prevalansi lesi prakanker leher rahim tahun 2012 sebesar 4,5%.  Salah satu faktor resiko lesi prakanker leher rahim yaitu usia pertama kali berhubungan seksual < 17 tahun yang saat ini masih tinggi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia pertama kali berhubungan seksual dengan kajadian lesi prakanker leher rahim pada wanita yang melakukan skrining dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah kerja Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa pada tahun. Penelitian dilakukan dengan desain kasus kontrol, menggunakan data sekunder rekam medis pemeriksaan kanker leher rahim dan kanker payudara pada tahun 2016 dengan jumlah sampel 230 yang terdiri dari 46 kasus dan 184 kontrol. Subjek penelitian adalah penerima manfaat yang kurang mampu di 2 wilayah kerja Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa yaitu Depok dan Jakarta Utara. Hasil penelitian  menunjukkkan bahwa usia pertama kali berhubungan seksual < 17 tahun memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai OR: 4,092, 95% CI (CI,1,769-9,464) artinya wainta yang memulai  hubungan seksual < 17 tahun memiliki resiko 4,092 kali untuk mengalami kejadian lesi prakanker leher rahim dibandingkan pada wainta yang memulai hubungan seksual ≥ 17 tahun setelah dikontrol variabel paritas dan KB Hormonal > 5 tahun.  Oleh karenanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang faktor  resiko kanker leher rahim melalui edukasi,  pendewasaan usia pernikahan serta deteksi dini melalui pemeriksaan rutin akan membantu mengurangi kasus lesi prakanker leher rahim.Kata Kunci: Kanker Leher Rahim, Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Positif ABSTRACTCervical cancer is second most common worldwide cancer afflict to women and leading cause of cancer deaths, particularly for women in developing countries (WHO, 2002). The prevalence of  cervical cancer in women who has been screening in Jakarta around 1,2 from 5,919 and around 0.7 out of 15,635 in West Java. The diagnosis of cervical cancer will be preceded by a condition called pre-cancerous lesions. Prevalence of pre-cancerous cervical lesions in 2012 is 4.5%. One of the risk factors of pre-cancerous cervical lesions is age less than <17 years of first sexual intercourse which is still high in society.This study explained relationship between first-time sexual intercourse with the occurrence of cervical pre-cancer lesions in female beneficiaries doing early detection using Visual Acetic Acid Inspection (IVA) at Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa on 2016. The study was conducted with case control design, using secondary data of medical record of cervical cancer and breast cancer in 2016 with 230 total sample consisting of 46 cases and 184 controls. Subjects of this study were poor beneficiaries in Depok and North Jakarta 2 areas of Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa. Results evidence first age of intercourse less than <17 years increased risk of pre-cancerous cervical lesions OR 4,092 (CI, 1,769-9,464), is mean women who had first intercourse less than <17 years had a risk of 4,092 times for the incidence of pre-cancerous lesions Cervix compared to women who had first intercourse more than ≥ 17 years and also after controlled parity variables and hormonal contraception more than > 5 years. According to this study increased knowledge and understanding of risk factors for cervical cancer through education, control of marriage age and early detection with periodically checkup will reduce cases of pre-cancerous cervical lesions. Keywords: Cervical Cancerous, Positive  Visual Inspection With Acetic Acid