TY - JOUR TI - IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SEBAGAI MUATAN LOKAL KELAS IV DI MI PLUS AL-KAUTSAR YOGYAKARTA AU - Nurul Ana Sulaikha; Sedya Santosa IS - Vol 3, No 2 (2020): Desember PB - Sekolah Tinggi Pendidikan Islam (STPI) Bina Insan Mulia Yogyakarta JO - Abdau: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah PY - 2020 SP - 125 EP - 140 UR - http://jurnal.stpi-bim.ac.id/index.php/ABDAU/article/view/72/108 AB - Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran bahasa Jawa dilihat dari: 1) arah dan fungsi pembelajaran bahasa Jawa sebagai sebagai muatan lokal kelas IV di MI Plus Al-Kautsar Yogyakarta, dan 2) Implementasi pembelajaran bahasa Jawa sebagai muatan lokal kelas IV di MI Plus Al-Kautsar Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis diskripsi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen. Kodifikasi, Penyajian, dan Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi. Ada beberapa tehnik yang digunakan dalam pengecekan keabsahan temuan, dalam penelitian ini peneliti menggunakan tehnik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Arah atau tujuan dan fungsi pembelajaran bahasa Jawa kelas IV di MI Plus Al-kautsar secara garis besar sesuai dengan yang ada dalam Pergub DIY Nomor 64 Tahun 2013. 2) Implementasi pembelajaran bahasa Jawa kelas IV di MI Plus Al-kautsar untuk kurikulumnya sudah mengikuti kurikulum 2013. Dalam pembelajaran bahasa Jawa yang waktu pertemuannya hanya dua jam dalam seminggu dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin oleh ibu Muthi selaku guru bahasa Jawa. Dalam proses pembelajaran, beliau tidak hanya menyampaikan materi saja, akan tetapi beliau juga memberikan motivasi kepada peserta didik, mengajak mereka untuk bercerita tentang pengalaman mereka yang sesuai dengan tema yang sedang di bahas, jadi tidak hanya guru yang aktif dalam pembelajaran tetapi peserta didik juga ikut aktif. Penyampaian motivasi dilakukan pada awal sebelum pembelajaran dimulai dan di akhir pembelajaran, sedangkan untuk evaluasi atau penilaian hasil belajar itu sendiri beliau hanya menggunakan teknik penilaian secara tertulis.