TY - JOUR TI - Formulasi Sabun Padat dengan Penambahan Minyak Atsiri Daun Jeruk Purut Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus Aureus AU - Afif Prabowo, Mohammad; Puspitarini Siswanto, Anggun IS - Vol. 1 No. 7 (2021): Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH) PB - Green Publisher JO - Jurnal Sosial dan Teknologi PY - 2021 SP - 569 EP - 580 UR - AB - Tanaman jeruk purut merupakan tanaman jeruk-jerukan dari jenis citrus dengan nama latin Citrus hystrix. Daun jeruk purut memiliki kandungan minyak atsiri sekitar 2-2,5%. Kandungan terbesar dalam minyak atsiri pada daun jeruk purut yaitu sitronelal sebesar 81,49%, sitronelol sebesar 8,22%, linalool sebesar 3,69%, geraniol 0,31%, dan komponen lain sebesar 6,29%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektivitasan minyak atsiri daun jeruk purut dalam sabun aromaterapi sebagai sabun anti bakteri dan mengetahui kondisi optimal pada proses pembuatan sabun padat aromaterapi dengan menggunakan metode factorial design 23. Proses pembuatan sabun padat aromaterapi daun jeruk purut divariasi, dengan batas bawah rasio perbandingan antara penambahan NaOH dan jenis minyak 0,5 : 1 dan batas atas rasio perbandingan antara penambahan NaOH dan jenis minyak 1,5 : 1. Jenis minyak yang digunakan pada penelitian batas bawah minyak kelapa dan batas atas minyak zaitun dan lama pengadukan pada penelitian batas bawah 20 menit dan batas atas 40 menit. Sabun padat aromaterapi yang dihasilkan akan di uji analisa seperti uji alkali bebas, uji kadar air, uji derajat keasaman (pH), uji organoleptik dan uji antibakteri. Hasil penelitian menunjukan, hasil kadar alkali terbaik 0,024% dengan penggunaan rasio NaOH 0,5, jenis minyak yang digunakan minyak kelapa dan lama pengadukan 20 menit. Hasil kadar air terbaik 13,2% dengan penggunaan rasio NaOH 0,5 dan menghasilkan zona hambatan antibakteri Staphylococcus Aureus sebesar 57 mm.