TY - JOUR TI - PERSEPSI LITERASI DIGITAL PENYANDANG DIFABEL DESA MLESE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS KOMUNITAS, KABUPATEN KLATEN AU - Sepfiana Dari Ningsih; Susi Wijayanti; Syilvia Mildiana Ningrum; Dendet Wahyu Pribadi; Lilis Karunia Atmaja; Siti Azizah Susilawati IS - Vol 3, No 2 (2021): BUDIMAS : VOL. 03 NO. 02, 2021 PB - LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta JO - BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT PY - 2021 UR - https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/JAIM/article/view/3545/1582 AB - Indonesia merupakan salah satu negara yang dilewati oleh jalur Ring Of Fire yang mengakibatkan Indonesia sebagai negara yang rawan terhadap bencana, seperti bencana gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, letusan gunung api dan lainnya. Salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia adalah bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Klaten. Salah satu desa yang terdampak adalah Desa Mlese, Kecamatan Gantiwarno. Dampak terjadinya bencana gempa bumi yang terjadi di Desa Mlese secara fisik dapat mengakibatkan korban jiwa, trauma, dan juga menyebabkan seseorang mengalami cacat fisik atau difabel. Permasalahan yang dihadapi penyandang disabilitas ketika terjadi bencana yaitu kurangnya pemahaman terkait apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi, sehingga Unit Layanan Disabilitas-Penyandang Disabilitas Kabupaten Klaten dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Klaten bersama-sama mencari solusi untuk membuat website sebagai literasi digital bagi penyandang disabilitas dengan membuat SIPAKDEDIFA atau Sistem Pembelajaran Kebencanaan Dengan E-Learning Untuk Difabel. Tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui peran SIPAKDEDIFA bagi kehidupan penyandang disabilitas serta mengenalkan SIPAKDEDIFA melalui pelatihan dan sosialisasi penggunaan SIPAKDEDIFA. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis keseluruhan peserta yaitu komunitas “sejahtera” Sebagian besar memilih setuju apabila SIPAKDEDIFA ini menjadi referensi bahan bacaan berbasis digital. Selain itu, komunitas juga sangat antusias dengan adanya SIPAKDEDIFA dapat digunakan sebagai informasi terkini terkait kebencanaan ataupun informasi terkini, dimana sebanyak 61% peserta memilih setuju jika SIPAKDEDIFA sebagai frekuensi membaca setiap hari, sebanyak 32% peserta setuju jika SIPAKDEDIFA dapat meningkatkan bahan bacaan setiap hari, sebanyak 68% peserta setuju jika SIPAKDEDIFA dapat meningkatkan partisipasi aktif komunitas, dan sebanyak 61% peserta setuju jika SIPAKDEDIFA dapat meningkatkan pemanfaatan media digital dan internet dalam memberikan akses dan layanan publik. Kata Kunci : Literasi digital, penyandang disabilitas, komunitas