TY - JOUR TI - TEOLOGI SOSIAL; Keniscayaan Keberagamaan yang Islami Berbasis Kemanusiaan AU - Rakhman, Alwi Bani IS - Vol 14, No 2 (2013) PB - ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin JO - ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin PY - 2013 SP - 161 EP - 182 UR - http://ejournal.uin-suka.ac.id/index.php/esensia/article/view/755 AB - Islam yang sejatinya murni untuk mengEsakan Tuhan, Allah Swt, telah mengalami berbagai tahap kebumian yang konsekuensinya tercampur dengan berbagai persoalan kemanusiaan. Teologi dalam hal ini yang notabene sebagai pelopor wacana ketuhanan dan menjadi salah satu terma pokok dalam diskusi keagamaan Islam juga ikut mencuat pengaruhnya. Fenomena historis mengenai perdebatan teologis yang cukup sengit dalam diskursus agama Islam diantara Mutakallimi>n dalam diskusi kali ini mendapat sorotan tajam bagi kalangan cerdik cendekia Muslim modernis karena dipandang tidak mampu lagi menampung jawaban permasalahan yang bersifat antroposentris. Alasannya konkret, teologi yang selama ini dipelajari hanya berbicara mengenai masalah langit (teosentris) dan hampir –jikalau tidak mengatakan sama sekali- tidak pernah turun ke bumi (antroposentris). Karenanya, dimunculkan wacana baru yang menggagas konsep teologi yang selain berpijak pada nilai-nilai ketuhanan, namun juga mampu diaktualisasikan ke dalam ranah kemanusiaan, yaitu Teologi Sosial. Sehingga diharapkan ia mampu menjadi solusi atas problem kemanusiaanyang marak saat ini, semisal ketidakadilan, kekeraasan, terorisme dan sebagainya, khususnya yang termasuk dalam pelanggaran hak-hak asasi kemanusiaan.