TY - JOUR TI - Hantaran Sinyal Leptin dan Obesitas: Hubungannya dengan Penyakit Kardiovaskuler AU - David Limanan IS - Vol 1, No 2 (2013): Agustus PB - Faculty of Medicine Universitas Indonesia JO - eJournal Kedokteran Indonesia PY - 2013 SP - 144 EP - 155 UR - AB - Diperkirakan saat ini jumlah orang dengan obesitas melebihi 250 juta orang, yaitu 7% dari populasi orang dewasa di dunia. Mortalitas obesitas erat hubungannya dengan sindrom metabolik yang merupakan kelainan metabolik meliputi obesitas, resistensi insulin, gangguan toleransi glukosa, abnormalitas trigliserida dan hemostasis, disfungsi endotel dan hipertensi. Leptin dihasilkan adiposit dan merupakan anggota dari adipositokin; berperan dalam hantaran sinyal hormon jaringan adiposa. Kelainan leptin maupun reseptornyadapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas, metabolik sindrom, diabetes dan penyakit kardiovaskuler. Kompleks leptin-reseptor mengaktifkan sistem transduksi sinyal, yang paling dominan adalah jalur janus kinase-signal transducer and activator of transcription-3 (JAK-STAT3), kemudian phospatidyl inositol 3- kinase (PI3K), mitogen-activated protein kinase (MAPK), 5’adenosine monophosphate-activated protein kinase (AMPK), dan mammalian target of rapamycin (mTOR). Jalur leptin-associated PI3K dengan ERK cascade berperan penting dalam proliferasi kardiomiosit dan melindungi jantung dari ischemia reperfusion injury. ERK1/2 mengaktifkan target gen seperti c-fos dan egr-1 yang berperan dalam proliferasi dan diferensiasi. Nuclear factor κB diduga sebagai target jalur p38 dan JNK MAPK. Faktor transkripsi inu berperan pentingdalam mengatur transkripsi sitokin proinflamasi seperti tumor necrosis factor (TNF)-α dan interleukin (IL)-1β. Leptin dapat meningkatkan pembentukan reactive oxygen species (ROS) sel endotel pembuluh darah dan menstimulasi sekresi TNF-α dan IL-6 yang merupakan promotor hipertensi dan aterosklerosis.Kata Kunci: obesitas, leptin, sistem kardiovaskuler