@article{IPI1020585, title = "Analisis Perilaku Pencarian Pengobatan (Health Seeking Behaviour) Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita di Muara Angke, Jakarta Utara", journal = "Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul", volume = "Vol 2, No 2 (2014): INOHIM", pages = "", year = "2014", url = https://inohim.esaunggul.ac.id/index.php/INO/article/view/113/94 author = "Intan Silviana Mustikawati", abstract = "AbstrakPenyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian utama pada bayi dan balita di negara berkembang. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan bahwa prevalensi nasional ISPA di Indonesia adalah 25,5%.  Sebagian besar ISPA bersifat ringan, disebabkan oleh infeksi virus, dan dapat sembuh sendiri (self-limited diseases), namun ISPA juga dapat menjadi berat dan menyebabkan kematian. Kebanyakan masyarakat masih sering salah menyimpulkan gejala penyakit ISPA, dikarenakan gejala awalnya bersifat ringan, sehingga terlambat dalam penanganan oleh pihak medis, yang dapat menyebabkan pneumoni pada anak dan dapat mengakibatkan kematian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis mengenai perilaku pencarian pengobatan penyakit ISPA pada balita di wilayah Muara Angke, Jakarta. Jenis penelitian yaitu kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam pada ibu-ibu yang mempunyai balita berusia 1-3 tahun di Muara Angke. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa perilaku pengobatan sendiri merupakan pilihan pengobatan pertama kali untuk pengobatan penyakit ISPA, perilaku pengobatan ke pelayanan kesehatan merupakan pilihan pengobatan kedua apabila penyakit belum sembuh juga, pelayanan kesehatan yang lebih banyak dipilih yaitu dokter praktek, lama sakit sebelum dibawa berobat ke pelayanan kesehatan yaitu 2 hari, kondisi keparahan penyakit yang memutuskan ibu untuk berobat ke pelayanan kesehatan yaitu panas tinggi dan batuk parah, dan pengambil keputusan  mengenai pencarian pengobatan didominasi oleh ibu. Perlu adanya upaya Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat dan para penjual obat (shopkeeper) mengenai upaya pengobatan penyakit ISPA yang sesuai, agar dapat dilakukan pengobatan dini dan pencegahan pertama agar penyakitnya tidak bertambah parah.Kata kunci: perilaku pencarian pengobatan, penyakit ISPA, balita", }