@article{IPI1066310, title = "SINERGISME KONSENTRASI NACL DAN UKURAN PARTIKEL TERHADAP KOROSI EROSI PADA BAJA KARBON RENDAH", journal = "Universitas Muhammadiyah Jakarta", volume = "PROSIDING SEMNASTEK 2014", pages = "", year = "2014", url = https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek/article/view/314/289 author = "Somawardi Somawardi", abstract = "Korosi  erosi  merupakan  salah  satu  kerusakan  yang  sering  terjadi  pada  sistem  perpipaan  akibatadanya  pergerakan  relatif  fluida  korosif  dengan  permukaan  logam.  Konsentrasi  NaCl  sangatmempengaruhi  laju  korosi  pada  suatu  material.  Kecepatan  fluida  yang  relatif  tinggi  danmengandung  partikel  akan  menyebabkan  erosi,  dan  kecepatan  fluida  yang  relatif  lambat  akanmenimbulkan  korosi  saja.  Hanya  pada  kecepatan  tertentu  (kecepatan  kritis)  korosi  erosi  dapatterjadi.    Laju  kerusakan  yang  diakibatkan  oleh  sinergi  antar a  korosi  dan  erosi  lebih  besardibandingkan  dengan  kerusakan  oleh  korosi  saja  atau  erosi  saja.  Kerusakan  permukaan  hasilpengujian  diamati  dengan  kamera  makro  dan  mikroskop  stereo.  Cross  section  diamati  denganmikroskop  optik  Kontur  permukaan  diukur  dengan dial  gauge.  Distribusi  tegangan  geser  padapermukaan  spesimen  disimulasikan  dengan Computational  Fluid  Dynamics  (CFD).  Hasilpengujian  mengindikasikan konsentrasi  NaCl  3.5%  memiliki  kelarutan  oksigen  yang  optimaldibandingkan  dengan  konsentrasi  NaCl  5%,  kelarutan  oksigen  yang  optimal  ini  mengakibatkanproses terjadinya autokatalitik oleh ion Cl- menjadi optimal. Kondisi kerusakan permukaan bendakerja  pada  pengujian  dengan  konsentrasi  NaCl  3.5  %  lebih  dominan  dibandingkan  dengankonsentrasi  NaCl  5%. Pengujian  menggunakan  partikel  lebih  besar  akan  mengakibatkanpeningkatan weight loss. Hal ini disebabkan partikel yang lebih besar memiliki inersia yang lebihbesar sehingga mengalami hambatan yang lebih kecil pada saat sebelum terjadi impak.Peristiwa inimenyebabkan  efesiensi  benturan  (collision  effeciency)  tetap  tinggi.  Efisiensi  benturan  yang  yangbesar akan menghasilkan energi kinetik yang besar.", }