@article{IPI1321447, title = "MAKNA SIMBOL PAKAIAN PERNIKAHAN ADAT BUTON KAJIAN SEMIOTIK", journal = "BAHASA DAN SASTRA", volume = "Vol 3, No 3 (2018): Jurnal Bahasa dan Sastra", pages = "", year = "2018", url = http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/BDS/article/view/10058/8004 author = "Fatmawati, Fatmawati; Ketut, I Gusti", abstract = "Fokus permasalahan  dalam penelitian ini adalah apa saja makna simbol yang terdapat pada pakaian pernikahan adat Buton. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan apa saja makna simbol pakaian pernikahan adat Buton. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak dan metode cakap. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diawali dengan tahap observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini terdapat beberapa makna simbol pada pakaian pernikahan mempelai pria yaitu: ikat kepala (kampurui), mahkota (lipi-lipi), baju bahaladada, sala arabu, sarung (biasamasil)i, ikat pinggang (sulepe), sarung besar (bio ogena), keris (tobo), bunga  (kamba), dan makna simbol yang terdapat pada pakaian pernikahan mempelai wanita yaitu: penutup kepala (tipolo), baju kombo, sarung lonjo, punto, kalung ( jao-jaonga), gelang (simbi), pengikat tangan (kabokema lima), anting-anting (dali-dali), kupu-kupu  (kambarambei), kukuharimau (korokoronjo), kipas (kambero), benda (sampelaka) dan sapu tangan (kalegona).Kata Kunci: Makna Simbol, Pakaian Pernikahan  Adat Buton", }