@article{IPI1654745, title = "OPTIMALISASI PENINGKATAN PRODUKSI INDUSTRI KECIL TAPE DENGAN MENETAPKAN ARAH PENGEMBANGAN INDUSTRI TEPAT GUNA", journal = "Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang", volume = "Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1", pages = "", year = "2012", url = https://ejournal.itn.ac.id/index.php/industri/article/view/1457/1307 author = "Maria Christina Endarwati", abstract = "Industri kecil tape terdapat di Desa Bendowulung, Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. Industri tape sudah ada lebih dari 50 tahun dengan tingkat pertumbuhan 2% tahun. Seluruh unit usah tape (47 unit) mengambil bahan baku dari tempat yang sama yaitu Desa Karangrejo. Sehingga dikhawatirkan ketersediaan bahan baku di masa mendatang tidak dapat terpenuhi. Selain itu modal yang dimiliki produsen tape terbatas sehingga industri ini sulit berkembang. SDM atau tenaga kerja masih berasal dari lingkungan sekitar. Pada beberapa unit usaha volume produksi nampaknya dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, usia, lama usaha dan kepemilikan tenga kerja dari luar anggota keluarga. Seluruh produsen tape (47 unit) mempunyai keterampilan terbatas sehingga hasil produksi sama yaitu hanya tape singkong dan petani ketela pohon juga memiliki keterampilan yang terbatas pula. Teknologi yang digunakan pada pertanian ketela dan industri kecil tape adalah tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan industri kecil tape dengan cara meningkatkan volume produksi tape tanpa menambah jumlah unit usaha yang sudah ada, melalui pengembangan bahan baku, modal, tenaga kerja, skill dan teknologi yang sudah ada saat ini. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode yang digunakan terdiri dari analisa deskriptif kuantitatif, analisa chi-squer, dan analisa statistik atau matematika sederhana. Kegiatan penelitian dilakukan pada Desa Bendowulung sebagai lokasi industri kecil tape dan pada Desa Karangrejo sebagai lokasi bahan baku. Jumlah subjek penelitian sebanyak 80 orang, terdiri dari 47 produsen tape, 20 petani ketela pohon, 10 pedagang ketela pohon, Kepala Desa Bendowulung, Kepala Desa Karangrejo dan satu Pejabat dari Kecamatan Sanankulon. Kegiatan survey lapangan dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa desain survey, lembar wawancara dan lembar kuesioner. Hasil dari penelitian ini adalah luas perkebunan ketela pohon menjadi 288 ha dan jumlah petani 284 orang. Sumber bantuan modal dari Bank BRI, total jumlah tenaga kerja menjadi 183 orang, diadakan pelatihan keterampilan kepada produsen tape, mengoptimalkan teknologi yang sudah ada. Pengembangan semua hal tersebut dilakukan untuk mendukung kenaikan volume produksi sebesar 90% per unit usaha tape.", }