@article{IPI1862921, title = "IbM Sosialisasi Model Permainan untuk Pengembangan Sosial Emosional Anak", journal = "Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia", volume = "Vol. 1 No. 1 (2020): Januari-Juni", pages = "", year = "2020", url = http://journal.amikindonesia.ac.id/index.php/jpni/article/view/4/4 author = "Taufiq Iqbal; Mukhtar Mukhtar; Munawir Munawir; Syarifuddin Syarifuddin; Fauzan Putraga Al-Bahri", abstract = "Tujuan Program Pengabdian kepada Masyarakat dengan judul Sosialisasi Model Permainan Untuk Pengembangan Sosial Emosional Anak Bagi Guru SD 23 Kota Sabang, adalah sebagai berikut: (1) Mensosialisasikan model permainan untuk pengembangan sosial emosional anak SD terhadap guru SD 23 Kota Sabang dan (2) Mengimplementasikan penggunaan model permainan yang dapat digunakan untuk meningkatkan dan kemampuan sosial emosional anak pada guru SD 23 Kota Sabang. Kegiatan Sosialisasi Model Permainan Untuk Pengembangan Sosial Emosional Anak Bagi Guru SD 23 Kota Sabang dilaksanakan di SD 23 Kota Sabang tanggal 1 Juni 2016. Jumlah peserta kegiatan pelatihan terpadu sebanyak 20 orang. Metode yang ditempuh adalah ceramah, tanya jawab, studi kasus, demontrasi, praktek langsung, dan evaluasi. Hasil kegiatan adalah sebagai berikut: (1) Target sebanyak 50 peserta dapat terpenuhi, (2) Terlaksananya kegiatan mendapat apresiasi yang bagus dari khalayak sasaran, dan (3) Peserta dapat memahami model permainan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan sosial emosional anak, khususnya pada tingkatan Sekolah Dasar. Adapun saran yang dapat disampaikan dalam kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini, adalah sebagai berikut: (1) Perlu adanya buku panduan tentang model permainan yang dapat digunakan untuk meningkaSDan kemampuan social emosional anak agar mempermudah guru dalam mengaplikasikan apabila muncul permasalahan selama proses pembelajaran dan (2) Kegiatan perlu ditindak lanjuti dengan pelatihan kreativitas guru dalam mengembangkan model permainan untuk anak SD, khususnya yang berorientasi pada permasalahan psikologis anak.", }