@article{IPI1961141, title = "Hubungan antara Frekuensi Baby Spa dengan Pola Tidur pada Bayi Usia 6-12 bulan di Klinik Almawadah 2 Day Care Kabupaten Batang", journal = "LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan", volume = "Vol 2 (2017): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan", pages = "", year = "2017", url = http://akbidhipekalongan.ac.id/e-journal/index.php/jurbidhip/article/view/65/71 author = "Hilda Prajayanti; Ida Baroroh; Swasti Artanti", abstract = "Istirahat dan tidur yang tepat sama pentingnya dengan nutrisi yang baik dan latihan yang adekuat. Aktivitas tidur merupakan salah satu stimulasi bagi tumbuh dan kembang bayi (Perry et al, 2006). Indonesia cukup banyak bayi yang mengalami masalah tidur, yaitu sekitar 44,2% bayi mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari. Namun hampir atau bahkan lebih dari 72% orang tua tidak menganggap gangguan tidur pada bayi sebagai suatu masalah.Meskipun dianggap masalah mereka hanya menganggapnya sebagai masalah kecil. Padahal, masalah tidur dapat menganggu pertumbuhan bayi, menyebabkan fungsi imun rentan, dan mengganggu regulasi system endokrin. Baby spa merupakan perawatan spa tubuh pada bayi yang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu mandi berendam atau berenang dan pijat. Manfaat baby spa ini dapat memberikan rasa tenang, nyaman, dan segar. Hantaman air yang ditimbulkan dari air yang bergolak dapat memberi sensasi dan pijatan yang menghilangkan lelah, melancarkan peredaran darah dan menciptakan relaksasi.Klinik Almawadah 2 Day Care Batang merupakan salah satu klinik yang memberikan pelayanan pijat bayi maupun baby spa. Penelitian ini menggunkan jenis penelitian analitik adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan terjadi. Kemudian melakukan dinamika korelasi antara fenomena atau antara faktor resiko dengan efek. Yang dimaksud efek adalah suatu akibat dari adanya faktor resiko, sedangkan faktor resiko adalah suatu fenomena yang mengakibatkan terjadinya efek (pengaruh) (Notoatmodjo, 2012). Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variable independen dan dependen hanya satu kali pada satu itu. Dari hasil penelitian mengenai hubungan antara baby spa dengan kualitas tidur bayi usia 6-12 bulan di Almawadah 2 DayCare Denasri Kulon Kabupaten Batang sebagai berikut: Sebagian besar Pendidikan Ibu SMA yang melakukan baby spa bayinya secara rutin, Sebagian besar bayi tidur nyenyak setelah dilakukan baby spa dan Ada hubungan antara baby spa dengan kualitas tidur.", }