@article{IPI2039991, title = "KOMPARASI PERPINDAHAN PANAS (HEAT TRANSFER) MATERIAL DINDING DENGAN SIMULASI THERM", journal = "Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN", volume = "Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2021", pages = "", year = "2021", url = http://jurnal.universitaskebangsaan.ac.id/index.php/arcade/article/view/654/350 author = "Aria Zabdi Alias Dian Pandu; LMF Purwanto", abstract = "Abstract: Understanding materials heat transfer ease designers to make decisions in design stages, related to materials, costs and comfort to be achieved. Nowadays, understanding heat transfer does not have to be done by performing complex calculations, many simulation software have been created to perform heat transfer analysis with a friendly user interface. Moreover, the output of heat transfer simulation and analysis produces images that are easier to understand visually, such as flux vector displays, temperature boundaries to infrared color grading that make it easier for users to read the simulation results. THERM is a heat transfer simulation software developed by the Lawrence Berkeley National Laboratory, University of California in collaboration with the US Department of Energy. With the license-free usage, this software has the potential to be used optimally by designers and academics who have an interest in heat transfer analysis. This research is expected to provide an overview of the potential use of THERM software for modeling and analysis of heat transfer. The THERM software can be a good alternative for conducting research for academics and practitioners alike, given its ease of use, free licensing and accuracy. THERM produces simulation output with detailed and easy-to-understand visualizations. In testing with simulation, it is found that the material with the lowest density and thermal conductivity has the highest heat insulation power. Walls with light brick material show a significant effect in heat insulation compared to walls with concrete brick and red brick (fire-brick) material.Abstrak: Memahami perpindahan panas pada material mempermudah perancang untuk mengambil sebuah keputusan dalam perancangan, terkait dengan material, biaya dan kenyamanan yang akan dicapai. Dewasa ini, pemahaman terhadap perpindahan panas tidak harus dilakukan dengan melakukan perhitungan yang kompleks, banyak perangkat lunak simulasi telah diciptakan untuk melakukan analisis terhadap perpindahan panas dengan antar muka pengguna (user interface) yang bersahabat. Lebih dari itu output dari simulasi dan analisis perpindahan panas menghasilkan citra yang lebih mudah dipahami secara visual, seperti tampilan vector flux, garis batasan temperatur hingga infrared color grading yang mempermudah pengguna dalam membaca hasil simulasi. THERM adalah salah satu perangkat lunak simulasi perpindahan panas yang dikembangkan oleh Lawrence Berkeley National Laboratory, University of California bekerja sama dengan US Department of Energy. Dengan penggunaan bebas lisensi (tidak berbayar), perangkat lunak ini berpotensi untuk digunakan secara maksimal oleh perancang maupun akademisi yang memiliki minat terhadap analisis perpindahan panas. Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran potensi penggunaan perangkat lunak THERM untuk melakukan pemodelan dan analisis perpindahan panas. Perangkat lunak THERM dapat menjadi alternatif yang baik untuk melakukan penelitian bagi akademisi maupun praktisi, mengingat kemudahan pemakaian, lisensi tidak berbayar dan keakuratan yang diberikan. THERM menghasilkan output simulasi dengan visualisasi yang detail dan mudah dipahami. Dalam pengujian dengan simulasi, didapat bahwa material dengan berat jenis dan nilai konduktivitas termal terendah memiliki daya insulasi panas tertinggi. Dinding dengan material bata ringan menunjukkan efek signifikan dalam menginsulasi panas dibandingkan dengan dinding dengan material batako maupun bata merah.", }