@article{IPI2084657, title = "PENGARUH DPK, NPF, JUMLAH KANTOR BANK, DAN INFLASI TERHADAP ASET BANK SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2010-2014", journal = "Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi", volume = "Vol. 4 No. 3 (2016): E-Journal Perdagangan Industri dan Moneter", pages = "", year = "2016", url = author = "Fitra Kurniawan", abstract = "Tujuan dari penelitian ini adalah; (1). Untuk mengetahui perkembangan Aset Bank Syariah di Indonesia, DPK, NPF, Jumlah Kantor Bank Syariah dan Inflasi di Indonesia Tahun 2010-2014. (2). Untuk menganalisis pengaruh DPK, NPF, Jumlah Kantor Bank Syariah, dan Inflasi terhadap Aset Bank Syariah Di Indonesia Tahun 2010-2014. Penelitian ini menggunakan alat analisis, Deskriktif untuk mengetahui perkembangan dari setiap variabel, Analisis Kuantitatif digunakan untuk menjawab permasalahan pengaruh dari DPK, NPF, Jumlah Kantor Bank Syariah dan Inflasi Terhadap Aset Bank Syariah Di Indonesia. Hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa perkembangan aset bank yang dipengaruhi oleh variabel DPK, NPF, Jumlah Kantor Bank dan Inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap aset bank. Variabel yang terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap aset ialah variabel dana pihak ketiga (DPK) dan inflasi yakni a < 5%. Sementara variabel NPF dan Inflasi hanya berpengaruh namun tidak secara signifikan. Bedasarkan hasil uji regresi berganda diketahui bahwa variabel yang berpengaruh paling dominan terhadap perkembangan aset bank syariah ialah variabel DPK , hal ini menunjukan bahwa bank syariah telah berhasil menjaring dana pihak ketikga (DPK) serta menunjukan kepercayaan nasabah untuk menginvestasikan dananya di bank syaraiah cukup tinggi.", }