@article{IPI2144431, title = "Pengaruh Pemberian Psikoedukasi Piawai Bergawai untuk Mengurangi Perilaku Berisiko pada Generasi Digital Natives", journal = "Universitas Negeri Malang", volume = "Vol 8, No 1 (2021)", pages = "", year = "2021", url = http://journal2.um.ac.id/index.php/jinotep/article/view/16428/7061 author = "Nofrans Eka Saputra; Verdiantika Annisa", abstract = "Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menguji coba modul “Piawai Bergawai” untuk mengurangi perilaku berisiko pada generasi digital natives. Adanya uji coba modul sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi digital pada digital natives secara komprehensif sehingga dapat mengurangi perilaku berisiko. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis quasi eksperimen. Subjek penelitian merupakan kelompok digital natives berusia 14 – 18 tahun yang pernah melakukan perilaku berisiko seperti perundungan, perilaku seksual, merokok dan lain-lain.  Subjek dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kontrol yang masing-masing terdiri dari 10 orang dimana kelompok eksperimen diberikan psikoedukasi dari modul Piawai Bergawai yang sudah divalidasi sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen terdapat pengaruh signifikan pemberian psikoedukasi “Piawai Bergawai” dalam mengurangi perilaku berisiko dengan nilai signifikansi p=0,016 (p<0,05). Sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan tidak menunjukkan adanya perubahan signifikan dengan nilai p=0,101 (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa modul “Piawai Bergawai” dapat menjadi panduan pemberian Psikoedukasi pada generasi digital natives khususnya remaja untuk mengurangi perilaku-perilaku berisiko akibat akses informasi teknologi digital.Abstract: This study aims to test the module of "Piawai Bergawai" to reduce risky behaviors on the digital natives' generation. The module test exists to improve digital literacy skills on digital natives comprehensively so it can reduce risky behaviors. This study used a quantitative approach with a quasi-experiment. The subject of this research was a group of digital natives in the age of 14-18 years old who had conducted risky behaviors like bullying, sexual behaviors, smoking, and others. The subject was divided into two groups, namely experiment and control groups which each consisted of 10 people where the experimental group was given with psychoeducation from the Piawai Bergawai module that has been validated in prior. The research results show that there is a significant impact on the implementation of “Piawai Bergawai” psychoeducation in reducing risky behaviors with p=0.016 (p<0.05) significance value.While the control group that is not provided with the treatment shows no significant changes with p=0.101 (p>0.05). It can be concluded that the “PiawaiBergawai” module can become the guideline to give psychoeducation on digital narratives’ generation, especially on teenagers, to reduce risky behaviors due to the information access of digital technologies.", }