@article{IPI2149566, title = "PEMAANFAATAN SUSU PECAH MENJADI PRODUK OLAHAN KERUPUK SUSU : UJI SIFAT KIMIA-FISIKA DAN ORGANOLEPTIK", journal = "Universitas Slamet Riyadi Surakarta", volume = "Vol 6, No 1 (2021): JITIPARI", pages = "", year = "2021", url = http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/jtpr/article/view/2132/pdf author = "Irawan, Rio; Niken Tari, Agustina Intan; Handayani, Catur Budi", abstract = "ABSTRAKKerupuk susu adalah kerupuk yang dibuat menggunakan susu yang tidak memenuhi standar kualitas (susu pecah). Pemanfaatan susu pecah bertujuan untuk meningkatkan kandungan protein kerupuk susu yang dibuat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbandingan susu dan air terhadap sifat kimia-fisik dan oganoleptik kerupuk susu. Parameter pengamatan penelitian ini meliputi sifat kimia-fisika dan organoleptik kerupuk susu. Pengamatan sifat kimia-fisika meliputi uji kadar air menggunakan metode Thermogravimetri, kadar protein menggunakan metode Kjeldahl, uji pengembangan menggunakan uji daya kembang, uji tekstur menggunakan alat Iloyd instrument. Sifat organoleptik kerupuk susu meliputi parameter rasa, kerenyahan, dan overall. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu itu perbandingan susu dan air (Formula). Formula 1= 200:0, Formula 2 = 185:15, Formula 3 = 170:30. Data yang diperoleh dianalasis secara statistik menggunakan Analysis Of Variance (Anova) dengan tingkat signifikansi 5%. Apabila terdapat beda nyata antar perlakuan, uji dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan susu dan air berpengaruh nyata terhadap sifat kimia-fisika yang meliputi protein, daya kembang, dan tekstur. Perbandingan susu dan air terhadap sifat organoleptik kerupuk susu berpengaruh nyata terhadap kerenyahan, namun tidak berbeda nyata terhadap rasa dan overall. Formula 1 berupa perbandingan susu dan air (200:0) merupakan formula terbaik. Formula tersebut  menghasilkan kerupuk susu dengan sifat kimia-fisik: kadar air 10,15%, kadar protein 9,94%, daya kembang 74,32%, dan tekstur 828,20 g/mm2, sedangkan skor uji organoleptik terhadap rasa 3,77, kerenyahan 4,10, dan overall 3,73 dari range skala skor (1-5).", }