@article{IPI2168671, title = "Rancang Bangun Monitoring Gas Belerang Oksida Berbasis Internet of Things Studi Kasus Gunung Ijen", journal = "LPPM Institut Teknologi Telkom Purwokerto", volume = "Vol 1 No 02 (2019): Journal of Telecommunication, Electronics, and Control Engineering (JTECE)", pages = "", year = "2019", url = https://journal.ittelkom-pwt.ac.id/index.php/jtece/article/view/90/43 author = "Muhammad Arifin Ardi; Fellian Helmi Pristianto; Muhammad Nurkahfi; Ratna Mustika Yasi", abstract = "Gunung Ijen merupakan salah satu Gunung berapi yang memiliki lapangan solfatara danselalu melepaskan gas vulkanik dengan konsentrasi belerang yang tinggi dan dapatmengiritasi saluran pernafasan. Modul sensor gas MQ136 merupakan sensor yang dapatmendeteksi keberadaan gas belerang dengan jarak pembacaan antara 0 sampai dengan 100ppm (parts per million). Modul sensor gas MQ136 difungsikan sebagai komponen aktif yangdigunakan untuk membaca fenomena fisis konsentrasi gas belerang dan IC (IntegratedCircuit) ATmega2560 digunakan sebagai penerima data ADC (Analog to Digital Converter)dari modul sensor gas MQ136. Data ADC yang diterima oleh IC ATmega2560 kemudiankirimkan ke modul ESP8266 Node MCU melalui serial UART (Universal AsynchronousReceiver Transmitter) dan kemudian data tersebut dikirimkan ke server menggunakan aksesinternet melalui modul ESP8266 Node MCU. Sehingga pengguna dapat mengetahuikonsentrasi gas belerang di Gunung Ijen melalui web secara realtime kapanpun dandimanapun pengguna berada. Hasil uji coba menggunakan simulasi miniatur Gunung Ijendan bantun asap gas yang dihasilkan dari asap serbuk flare menunjukkan bahwa prototipdapat berfungsi memonitoring gas belerang dengan kadar konsentrasi tertentu yangditunjukkan pada konsentrasi 0 ppm sampai 15 ppm.", }