@article{IPI2485448, title = "Pengaruh Berbagai Konsentrasi Ekstrak Lengkuas (Alpinia Galangal L) untuk Mengendalikan Serangan Hama Kutu Kebul (Bemisia Tabaci Genn) pada Tanaman Cabai (Capsicum Annum)", journal = "Universitas Sintuwu Maroso", volume = "Vol 18, No 2 (2021): Volume 18 No 2 Tahun 2021", pages = "", year = "2021", url = https://ojs.unsimar.ac.id/index.php/AgroPet/article/view/383/354 author = "Jufri Soputan; Marten Pangli; Dolfie DD Tinggogoy", abstract = "Salah satu hama penting yang menyerang tanaman cabai adalah kutu kebul (Bemisia tabaci Genn). Serangga ini bertindak sebagai vektor virus. Jenis virus yang dapat ditularkan oleh kutu kebul diantaranya Closterovirus, Carlavirus, Nepovirus, potyvirus, dan Rod-shape DNA virus. Pengendalian hama ini biasanya dengan insektisida sintetik namun dalam upaya meminimalisir dampak negative dari insektisida sintentik, alternative lain dengan menggunakan tanaman yang memiliki potensi sebagai insektisida yaitu lengkuas (A. galangal L) yang mengandung minyak atsiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi ekstrak rimpang lengkuas dalam mengendalikan serangan hama kutu kebul pada tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan di desa Watuawu, Kab. Poso, Kec. Lage selama 3 bulan yakni mulai dari bulan Maret - Mei 2020. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang 4 kali, sehingga berjumlah 20 percobaan. Adapun perlakuan yang diuji adalah : P0 = tanpa perlakuan, P1 = ekstrak rimpang lengkuas 5%, P2 = ekstrak rimpang lengkuas 15%, P3 = ekstrak rimpang lengkuas 25%, P4 = ekstrak rimpang lengkuas 35%. Parameter amatan meliputi jumlah daun terserang, jumlah cabang terserang, intensitas serangan hama. Apabila amatan dianalisis dengan sidik ragam menunjukkan adanya pengaruh nyata, maka akan dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur pada taraf 5% (BNJ 0,005). Hasil dari penelitian menunjukan bahwa larutan insektisida nabati ekstrak lengkuas pada perlakuan ke-4 (P4) dengan dosis 35% berpengaruh nyata dalam mengendalikan serangan hama kutu kebul (Bemisia tabaci genn) pada tanaman cabai. Ekstrak rimpang lengkuas berpotensi sebagai insektisida nabati.", }