@article{IPI2851539, title = "Etika Berbusana Adat Bali Dalam Persembahyangan Di Pura Mandira Taman Sari Kota Palopo", journal = "Jurusan Dharma Acarya STAHN-TP Palangka Raya", volume = "Vol 13 No 1 (2022): Pendidikan dan Budaya Hindu", pages = "", year = "2022", url = https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/bawiayah/article/view/819/453 author = "Desak Made Suartini", abstract = "Perkembangan jaman telah memberi dampak pada perkembangan penggunaan busana sembahyang adat bali. Masyarakat mulai mengikuti trend yang beberapa tidak beretika dan tidak sopan apabila digunakan pada persembahyangan bersama. Busana-busana tersebut perlu didesain atau pengguna perlu mengatur penggunaan dengan menambahkan atau melapisi dengan bahan lainya yang sesuai. Dengan demikian pelaksanaan persembahyangan kepura akan memberi kenyamanan baik bagi orang lain maupun untuk diri sendiri. Berkembangnya trend busana yang kurang pantas telah banyak digunakan, sehingga dibutuhkan pemahaman yang lebih komprehensif terkait dengan etika dalam berbusana ke pura baik pada hari raya maupun pada hari-hari tertentu. Busana sembahyang dikelompokan menjadi tiga bagian yaitu dewa angga, Manusa Angga dan bhuta angga. Dewa Angga yaitu busana untuk bagian kepala hingga leher. Manusa Angga yaitu busasana dari leher hingga pinggang dan Bhuta Angga yaitu busana dari pinggang hingga kaki. Bagian kepala pada pria ditutupi dengan sesuai dengan etikanya, mulai dari lipatan hingga ikatannya, sementara pada wanita etikanya tidak mengurai rambut, namun membuat bentuk pusungan dengan menambahkan aksessoris sewajarnya. Pada Manusa Angga pria menggunakan kemeja atau safari sementara pada wanita menggunakan kebaya yang sopan dengan warna putih. Selain penggunaan kebaya penggunaan selendang juga memiliki etika, yaitu bentuk ikatan yang berada didepan agak kesamping kiri, bukan diikatkan pada bagian belakang. Bagian Bhuta Angga pada pria menggunakan kamen dengan kancut dan dibungkus sesaput yang dibuat sejengkal dari telapak kaki, sementara untuk wanita menggunakan kamen yang setinggi mata kaki", }