@article{IPI2891949, title = "FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-59 BULAN DI KENAGARIAN BALINGKA KABUPATEN AGAM TAHUN 2021", journal = "Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai", volume = "Vol. 6 No. 1 (2022): APRIL 2022", pages = "", year = "2022", url = http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/view/3872/2744 author = "MARISA AMALIA; YULIZA ANGGRAINI; DEDI SATRIA", abstract = "Stunting adalah kondisi yaitu pada balita yang memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur.Kondisi ini dapat diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari(WHO) World Health Organization. Banyak faktor yang dapat menyebabkan stunting pada balita diantaranya yaitu karakteristik ibu, faktor ibu, faktor balita dan faktor lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stunting pada balita usia 12-59 bulan. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan di Kenagarian Balingka Kabupaten Agam. Sampel yang diambil yaitu sebanyak 54 balita dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan pendidikan ibu ( p = 0,001) , Pekerjaan ibu ( p = 0,000), Penghasilan ( p = 0,097), Pemberian ASI ( p = 0,170), Pemberian MPASI ( p = 0,102), Berat badan lahir ( p = 0,304), Tinggi badan ( p = 0,000), Sanitasi ( p = 0,655) Personal hygiene ( p = 0,408). Terdapat hubungan pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan tinggi badan balita dengan stunting. Perlunya program yang terintegrasi dan multisektoral untuk meningkatkan pendidikan ibu , pekerjaan ibu dan tinggi badan balita untuk mengurangi kejadian stunting. Kata kunci :Pendidikan ibu, Pekerjaan ibu , Balita , dan Stunting", }