@article{IPI2948513, title = "DAMPAK STIMULUS-RESPON KONSUMEN TERHADAP MARAKNYA GAYA VISUAL IKLAN FLEXING PRODUK BINOMO BUDI SETIAWAN.", journal = "Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara", volume = "Vol. 2 No. 1 (2022): PROSIDING SERINA IV 2022", pages = "", year = "2022", url = https://journal.untar.ac.id/index.php/PSERINA/article/view/19622/12095 author = "Edy Chandra; Maitri Widya Mutiara", abstract = "Masyarakat Indonesia di awal tahun 2019 telah perkenalkan dengan berbagai produk investasi digital, salah satunya dikenal dengan brand Binomo. Sejak tahun 2011 Pemerintah Indonesia telah menerbitkan aturan tentang perdagangan produk investasi digital dengan bentuk UU Nomor 11 tahun 2011 mengenai perdagangan berjangka komoditi. Brand Binomo merupakan sebuah produk dalam bentuk platform trading saham dan mata uang asing yang dilakukan oleh broker yang menggunakan sistem binary option. Brand Binomo diperkenalkan dan viral di Indonesia pada awal tahun 2019 dengan diluncurkannya video iklan testimoni “Binomo Budi Setiawan”. Strategi pendekatan testimoni serta, gaya komunikasi pada iklan testimoni “Binomo Budi Setiawan” merupakan sebuah sosok pria kaya raya yang memperlihatkan kesuksesannya (flexing) dalam penggunaan brand Binomo. Iklan testimoni dengan pendekatan flexing sudah merupakan bentuk gaya komunikasi iklan yang sudah lama digunakan dalam pendekatan sebuah iklan produk yang berbasis kepada pencitraan (Image Oriented). Faktanya cukup sukses meraih respon positif dari masyarakat terukur dalam respon dan komentar iklan yang tayang pada media online YouTube. Fakta menarik untuk diungkap dalam penelitian terhadap video iklan Brand Binomo adalah apa dan bagaimana stimulus-respon (maraknya flexing) pada visualisasi iklan Brand Binomo Budi Setiawan dapat disampaikan dengan sukses kepada target sasaran masyarakat Indonesia dan menjadi sebuah ledakan era flexing sebagian besar masyarakat di Indonesia. Metode penelitian yang ditempuh adalah dalam bentuk pengumpulan data berupa pengalian sumber informasi lliteratur berupa jurnal, buku rujukan, dan informasi media massa, serta melakukan observasi digital berupa analisa konten-konten video terkait. Pendekatan paradigma penelitian nonpositivisme Etnografi Virtual, dimana model cara berpikir ini di anggap mewakili respon konsumen yang berada dalam sebuah kumpulan masyarakat di dalam dunia maya. Asumsi dari akhir kesimpulan penelitian ini, diharapkan para konsumen dimasa mendatang dapat lebih cermat dan teliti untuk merespon lebih lanjut bentuk-bentuk iklan investasi.", }