@article{IPI334389, title = "ANAK DIDIK PERSPEKTIF NATIVISME, EMPIRISME, DAN KONVERGENSI", journal = "UIN Alauddin Makassar", volume = " Vol 16, No 2 (2013): Jurnal Lentera Pendidikan", pages = "", year = "2013", url = http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/lentera_pendidikan/article/view/507 author = "Nadirah, Sitti", abstract = "Abstrak: Anak didik merupakan individu yang mengalami pertumbuhan dan perkemba-ngan yang memerlukan bimbingan orang dewasa. Nativisme berpendapat bahwa perkembangan manusia ditentukan oleh potensi sejak lahir dan lingkungan tak dapat merubahnya. Sedangkan aliran Empirisme menjelaskan bahwa manusia sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh lingkungan alam sekitarnya. Aliran Konvergensi berpendapat bahwa pembawaan dan lingkungan kedua-duanya sangat menentukan perkembangan manusia. Dalam padangan al-Qur’an fitrah manusia diberikan Allah sebagai bawaan dari lahir tetap memerlukan proses interaksi dari lingkungan sekitar secara dinamis.Abstract: The students are individuals who experience growth and development and re-quire adult guidance. Nativism argues that human development is determined by the potential from birth and cannot be changed by environment; However, Em-piricism explained that the human was heavily influenced and determined by their environment. Different from Nativism and Empiricism, Convergence argues that nature and nurture (environment) are both crucial for human development. In the Quran perspective, human is born with their nature (fitrah) as a potential given by Allah, but still requires the interaction with their environment dynamically.", }