@article{IPI3367428, title = "PSIKOEDUKASI REGULASI EMOSI DENGAN PENDEKATAN CINEMATOGRAPHY SEBAGAI UPAYA PENURUNAN BULLYING PADA SISWA SD NEGERI CATUR", journal = "LPPM Universitas Dhyana Pura", volume = "Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK", pages = "", year = "2022", url = https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/SINAPTEK/article/view/2356/1878 author = "Ni Kadek Sunar Ayu Diantari Dewi; Ni Komang Jayati Hitasari; Ni Putu Diah Prasinta Dewi; Putu Vicka Raenata; Putu Indah Lestari", abstract = "ABSTRAKBullying mengacu pada penggunaan kekerasan atau kekuatan untuk menekan atau menyakiti individu lain maupun sekelompok individu yang tanpa disadari memicu rasa tertekan, tidak berdaya, dan trauma pada korban. Dewasa ini, banyak kasus bullying terjadi pada lingkup siswa Sekolah Dasar. Salah satunya adalah Sekolah Dasar Negeri Catur yang terletak di wilayah Desa Catur, Kintamani, Bali. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada beberapa siswa, aksi bullying kerap kali terjadi di sekolah tersebut. Siswa yang menjadi korban bully, seringkali tampak menangis dan tidak mau mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas yang sama dengan pelaku bully. Selain itu, bullying yang terjadi di lingkungan sekolah memiliki dampak yang negatif pada proses belajar siswa dan berdampak pada interaksi sosial para siswa. Beberapa orang tua siswa juga memberikan keterangan bahwa anaknya sampai menolak untuk pergi ke sekolah karena merasa tidak nyaman akibat terlalu sering menerima aksi bullying dari temannya. Aksi bullying pada lingkungan sekolah dasar ini tentu tidak bisa dibiarkan berkembang begitu saja. Sehingga diperlukan upaya preventif yang dapat membantu mengurangi dan mencegah aksi bullying terjadi kembali di lingkungan sekolah tersebut. Sebagai usaha preventif dilaksanakan sebuah psikoedukasi dengan pendekatan cinematography yang bertujuan untuk mengajak siswa belajar mengenai regulasi emosi melalui beberapa film yang ditampilkan. Setelah melaksanakan psikoedukasi tersebut, hasil yang diperoleh adalah siswa memahami bahwa regulasi emosi sangat penting. Selain itu, siswa juga memahami bahwa bullying merupakan tindakan yang tidak terpuji dan tidak boleh dilakukan.Kata kunci: bullying, psikoedukasi, cinematography, Sekolah Negeri Catur.", }