@article{IPI495963, title = "PENGARUH KOMPRES HANGAT AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PASIEN REMATIK (OSTEOARTRITIS) PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SABAI NAN ALUIH SICINCIN TAHUN 2014", journal = "Universitas Prima Nusantara Bukittinggi", volume = "Vol 6, No 1 (2015)", pages = "", year = "2015", url = http://ejurnal.stikesprimanusantara.ac.id/index.php/JKPN/article/view/245/pdf author = "Yanti Puspita Sari; Rina Rina", abstract = "Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada lanjut usia adalah rematik (osteoartritis). Osteoartritis merupakan kelainan sendi progresif ditandai dengan rasa nyeri yang mengakibatkan penurunan kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kompres hangat aromaterapi lavender terhadap penurunan skala nyeri pasien rematik (osteoarthritis) pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode Pre Experiment dengan pendekatan One Group Pretest Postest. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel sebesar 16 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan alat ukur skala nyeri Visual Analog Scale (VAS) lalu dicatat dalam lembaran observasi dan dianalisis menggunakan uji T-test dua sampel dengan α = 0,05. Hasil penelitian ini didapatkan skala nyeri sebelum pemberian terapi kompres hangat aromaterapi lavender 5,50, sedangkan sesudah pemberian terapi kompres hangat aromaterapi lavender rata-rata skala nyeri menjadi 2,56. Hasil uji T-test dua sampel didapatkan p = 0,000 (p < 0,05), berarti hipotesis penelitian diterima yaitu terdapat perbedaan yang bermakna rata-rata skala nyeri sebelum dan sesudah diberikan terapi kompres hangat aromaterapi lavender terhadap penurunan skala nyeri pasien rematik (osteoarthritis) pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin Tahun 2014. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh kompres hangat aromaterapi lavender terhadap penurunan skala nyeri pasien rematik (osteoarthritis) pada lansia. Bagi keperawatan hendaknya dapat melakukan pengembangan terapi komplementer dalam upaya mengurangi nyeri rematik (osteoartritis).", }