@article{IPI572395, title = " Meningkatkan Keamanan Jaringan dengan Menggunakan Model Proses Forensik", journal = "Prosiding Snatika (Seminar Nasional Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Aplikasinya)", volume = " Vol 4 (2017): Prosiding Snatika (Seminar Nasional Teknologi, Informasi, Komunikasi dan Aplikasinya)", pages = "", year = "2017", url = http://jurnal.stiki.ac.id/index.php/SNATIKA/article/view/130 author = "Dewi, Ervin Kusuma; Kasih, Patmi", abstract = "Penggunaan mobile phone yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, yang didukung dengan kecepatan data yang terus meningkat membuat teknologi internet terus berkembang. Dampak dari perkembangan technologi internet yaitu penyerangan dan pemerasan seperti yang terjadi pada tahun 2017, yaitu serangan ransomware yang bernama “WannaCry”. Serangan “WannaCry” merupakan jenis serangan phishing, yaitu serangan yang memperoleh informasi user, password atau data-data lainya dengan menggunakan website palsu yang menyerupai aslinya. Sebagai pengelola jaringan tentunya harus meningkatkan keamanan jaringan, seringkali yang terjadi ketika terjadi serangan baru melakukan perbaikan, dan tentunya dapat menambah biaya perbaikan. Oleh karena itu, perlunya sebuah metode yang mampu menganalisis ketika terjadi serangan, serta dapat menyimpan mencatat serangan, dan catatan tersebut dapat digunakan sebagai pelaporan. Salah satu metode yang support adalah Model Proses Forensik. Hasil dari penelitan adalah dengan menggunakan menggunakan Model Proses Forensik dapat menganalisis serangan pada log SNORT, data analisis tersebut bisa dijadikan salah satu pembuktian terjadinya serangan, selain itu bisa digunakan sebagai bahan untuk pelaporan kepada pihak berwajib (jika diperlukan). Dari hasil 5 serangan dapat dilakukan analisis, yaitu pukul berapa terjadi serangan, jenis serangan, serta total packet.", }