Otomotif merupakan sebuah aset yang sangat diperlukan dalam kehidupan manusia, yang merupakan kebutuhan primer sebagai bagian dari transportasi. Beberapa sistem dan subsistem yang terdapat pada mobil saling berkaitan satu sama lain salah satu diantaranya adalah sistem kelistrikan. Gangguan-gangguan yang paling sering muncul antara lain sistem pengisian tidak bekerja dengan baik, tegangan pengisian tidak stabil dan berubah rubah, dan tegangan pengisian terlalu tinggi. Salah satu solusi mendapatkan sistem pengisian yang baik adalah sistem pengendalian tegangan pengisian harus bekerja dengan baik, terukur dan akurat. Dari pertimbangan tersebut maka diajukan sebuah usulan penelitian tentang pengaruh variasi diameter pulley alternator dan daya motor terhadap arus dan kecepatan proses pengisian baterai 12 volt. Hubungan antara pulley motor terhadap alternator cenderung linear, hal ini berbanding dengan semakin besar putaran pulley motor maka torsi yang dihasilkan akan semakin kecil, Arus yang terbaik adalah arus terkecil keluar dari alternator adalah sebesar 16A yaitu pada pengujian pulley alternator 7cm dan pulley motor 7cm, menggunakan variasi ini waktu yang didapatkan untuk melakukan pengisian adalah sebesar 2,625 jam (2 jam 37 menit 30 detik). Arus yang terbesar adalah 159A yaitu pada variasi pulley motor 7cm dan diameter pulley 10cm dan 12cm, pada arus 159A diharapkan untuk tidak digunakan karena akan mempercepat memory deffect pada baterai. Kata kunci— Sistem Kelistrikan; Sistem pengisian; Arus pengisian.
Copyrights © 2016