Liberalisasi perdagangan menyebabkan semakin terbukanya kesempatan bagi Indonesiauntuk melakukan ekspor salah satunya beras organik. Permintaan pasar global beras organiksemakin meningkat. Namun hal ini Indonesia dihadapkan pada pesaing yang lebih dahulumelakukan ekspor yaitu Thailand dan Vietnam sebagai negara pengeskpor beras organik didunia. Peluang dan hambatan tersebut dimanfaatkan oleh petani beras organik di Provinsi JawaBarat yang berhasil melakukan ekspor ke negara Amerika Serikat, Jerman, Malaysia, Singapura,Belanda, Italia, dan Dubai. Sehingga penelitian ini bertujuan menganalisis daya saing berasorganik. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Policy Analysis Matrix (PAM). Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa ketiga varietas beras organik memiliki daya saing untukeskpor dengan adanya keunggulan kompetitif (Private Cost Ratio) dan komparatif (DomesticResource Cost Ratio) bernilai positif dan kurang dari satu. Penerimaan secara financial maupunsosial dapat memenuhi biaya input domestik. Namun keunggulan kompetitif dan komparatifbersifat lemah karena adanya biaya sertifikasi lahan yang mempengaruhi biaya domestik danbiaya kemasan.Kata kunci: Beras Organik, Keunggulan Kompetitif, Keunggulan Komparatif
Copyrights © 2017