Diare adalah suatu penyakit dengan adanya tanda-tanda perubahan pada tinja yang lembek sampaimencair dan bertambahnya frekuensi BAB (buang air besar) 3 kali atau lebih dalam satu hari. Faktor yangmempengaruhi diare adalah lingkungan, gizi, kependudukan, pendidikan, sosial ekonomi dan perilakumasyarakat.Tujuan penelitian ini adalah menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang hubungan sanitasilingkungan dengan kejadian diare pada lanjut usia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptifdengan metode cross sectional. Populasi semua lanjut usia yang di RW 04 Kelurahan BarombongKecamatan Tamalate Kota Makassar berjumlah 43 0rang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknikpurposive sampling, di dapatkan 30 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan observasilangsung.Data diolah dan dianalisa dengan menggunakan komputer program microsoft excel dan programstatistik (SPSS) versi 16.0. Analisa data mencakup analisa univariat dengan mencari distribusi frekuensi,analisa bivariat dengan uji chi-square (α=0,05). Hasil analisa bivariat didapatkan ada hubungan antarapenyediaan air bersih dengan kejadian diare (ρ<0.045), ada hubungan antara pengolahan sampah rumahtangga dengan kejadian diare (ρ<0,049) terdapat hubungan antara penggunaan jamban dengan kejadian diare(ρ<0,045), dan terdapat hubungan antara penggunaan SPAL dengan kejadiaan diare(ρ<0,049).Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara penyediaan air bersih, pengelolaansampah rumah tangga,penggunaan jamban keluarga,dan penggunaan SPAL dengan kejadian diare padalanjut usia di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar
Copyrights © 2017