Ikan asap adalah salah satu produk olahan tradisional di Indonesia. Berbagai jenis ikan dapat digunakan sebagai bahan baku ikan asap. Salah satunya adalah ikan patin (Pangasius-pangasius). Modifikasi pengasapan ikan digunakan untuk menghasilkan ikan asap yang disukai konsumen. Modifikasi ikan asap yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari dua (2) model ikan asap yaitu ikan patin tanpa disayat diasapi (A) dan ikan patin disayat (B) kemudian diasapi. Penyayatan daging pada salah satu model ikan asap diharapkan dapat memperluas permukaan kontak daging ikan dengan asap sehingga menghasilkan profil sensori yang berbeda. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji sensori skala rating hedonik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan model ikan asap yang disukai oleh konsumen. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ikan asap dengan bahan baku ikan patin berat rata-rata 280-320 gr menghasilkan rendemen ikan asap sebanyak kurang lebih 60%. Dari hasil uji sensori diketahui bahwa panelis lebih memilih atribut penampakan dan tekstur untuk ikan asap yang disayat dan panelis memilih untuk atribut rasa dan bau pada ikan asap yang tanpa disayat. Komposisi ikan asap tanpa disayat adalah protein 13%, lemak 0,54%, air 73% dan mineral 1,77%, untuk ikan asap bersayat kadar protein 23%, lemak 0,44%, air 65% dan mineral 0,96%.
Copyrights © 2015