Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan
Vol 5 No 1 (2017)

Pola pembinaan prestasi ekstrakurikuler bidang research peserta didik SMA (Studi kasus SMA Negeri 3 Yogyakarta)

Devy Estu Anna Putri (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)
Supriyoko Supriyoko (Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa)



Article Info

Publish Date
08 May 2017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: a) Menemukan bakat penelitian siswa, b) mengetahui persiapan Desain Pengembangan Kinerja Ekstrakurikuler di Divisi Penelitian siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta, c) mengetahui pelaksanaan Desain Pengembangan Kinerja Ekstrakurikuler di Divisi Penelitian siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta, d) belajar tentang manfaat dan dampak prestasi program bagi siswa dan sekolah.  Penelitian  ini  merupakan  penelitian  kualitatif  yang  menggunakan  studi  kasus  sebagai pendekatan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Responden penelitian ini adalah kepala sekolah SMA Negeri 3 Yogyakarta, wakil kepala bidang kemahasiswaan, guru penasehat penelitian, siswa berprestasi, dan orang tua siswa. Data penelitian divalidasi dengan metode observasi teliti dan data triangulasi. Penelitian ini menggunakan a) reduksi data, b) penyajian data, c) penarikan kesimpulan sebagai alat untuk menganalisa data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) bakat penelitian siswa ditunjukkan oleh jumlah siswa yang mengikuti Kegiatan ekstrakurikuler, b) pencapaian Desain Pengembangan Kinerja Ekstrakurikuler di Divisi Penelitian Siswa Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus di SMA Negeri 3 Yogyakarta) dibuktikan dengan pencapaian medali dan sertifikat, c) SMA Negeri 3 Yogyakarta menerapkan empat langkah dalam pelaksanaannya. Desain Pengembangan Kinerja Ekstrakurikuler di Divisi Penelitian Siswa Sekolah Menengah Atas. Pertama, program ekstrakurikuler merekrut anggota baru setiap tahunnya. Tim ekstrakurikuler menggunakan formulir pendaftaran untuk melakukan rekrutmen. Pelatihan KIRPAD (Kelompok Ilmiah Remaja Padmanaba) diadakan setiap hari Rabu dan semakin intensif saat hari kompetisi semakin dekat. Proposal OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia) yang diajukan oleh siswa dievaluasi dan dinilai. Pelatihan terdiri dari pelatihan reguler di sekolah dan pelatihan intensif untuk kompetisi mulai dari regional hingga internasional, d) manfaatnya adalah 1) siswa dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih kontekstual sehingga pengalaman belajar menjadi lebih luar biasa, 2) siswa belajar untuk mengetahui fakta, konsep, dan prosedur mereka sendiri. Efek akibat hambatan  tersebut  adalah  1)  kesulitan  siswa  untuk  mengatur  waktu  belajar  sambil  melakukan penelitian dan 2) fasilitas laboratorium sekolah yang tidak memadai.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

wd

Publisher

Subject

Education

Description

Wiyata Dharma: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan publishes high-quality manuscripts of evaluation, assessment, and measurement in varied instructional settings, including economics, mathematics, physics, vocation, engineering, and linguistics with their own particular phenomena, and ...