Pendidikan Agama Islam dituduh membelenggu perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Praktik dikotomi dan sekulerisasi antara Ilmu Umum dan Ilmu Islam mengakibatkan ketidak mampuan umat Islam menterpadukan ilmu secara integral. Usahausaha praktisi Pendidikan Agama Islam dalam memadukan sebenarnya sudah banyak, namun belum menemukan formulasi yang final hingga saat ini (ongoing process) khususnya ditataran filosofis. Salah satu Lembaga Pendidikan Agama Islam yang memiliki spirit dalammemadukan gagasan integral adalah SDIT BIAS Indonesia yang lahir sejak tahun 1994 dan menjadi pelopor Pendidikan Agama Islam Terpadu di Yogyakarta. Atas dasar tersebut, peneliti tertarik untuk memformulasikan gagasan filosofis berupa peta konsep berbasis kurikulum Terpadu SDIT BIAS Indonesia . Hasil dari penelitian ini merupakan telaah dan analisis kritis terhadap konsep filosofis isi kurikulum SD BIAS Indonesia tahun 2018.
Copyrights © 2019