Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam
Vol 16, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam

PENGELOLAAN BAMBU AMPEL (Bambusa vulgaris) MELALUI PERLAKUAN PENJARANGAN PADA POLA AGROFORESTRI

aditya hani (Balai Penelit ian Teknologi Agroforestry Jl. Ciamis- Banjar Km 4 PO Box 5, Ciamis, Jawa Barat, Indonesia)



Article Info

Publish Date
21 Jun 2019

Abstract

SariMasyarakat di pedesaan memiliki minat yang rendah untuk membudidayakan bambu secara  intensif. Budidaya bambu secara intensif dapat dilakukan dengan pola agroforestri sehingga nilai ekonomi menjadi lebih baik yang pada gilirannya akan meningkatkan minat petani untuk menanam bambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penjarangan awal terhadap produktivitas rumpun bambu ampel yang ditanam secara agroforestri. Penelitian dilakukan di Desa Sukaharja Kabupaten Ciamis mulai September 2017 sampai Mei 2018 menggunakan metode survei dan eksperimen. Metode survei dilakukan untuk mengetahui kondisi vegetasi di lahan garapan masyarakat yang digunakan untuk penanaman bambu ampel seluas 1 ha. Petak pengamatan berukuran 10 m x 20 m  diulang sebanyak dua kali. Uji coba teknik penjarangan bambu menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan: a) tanpa penjarangan (kontrol), b) penjarangan menyisakan 2 batang per rumpun dan c) penjarangan menyisakan 4 batang per rumpun. Penanaman bambu ampel dilakukan pada Bulan Desember tahun 2015 dan  dijarangi pada umur 22 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan bambu ampel (tinggi dan diameter)  meningkat pada setiap generasi yang baru muncul. Penjarangan rumpun bambu dengan menyisakan empat batang bambu per rumpun  telah meningkatkan produktivitas rumpun secara nyata. Lima bulan setelah penjarangan diperoleh tiga batang bambu muda dan dua tunas rebung per rumpun. 

Copyrights © 2019