Jurnal Anestesi Perioperatif
Vol 1, No 2 (2013)

Patofisiologi Pintasan Jantung Paru

Tavianto, Doddy ( Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung)
Wargahadibrata, A. Himendra ( Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung)
Gani C., Chairil ( Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta)



Article Info

Publish Date
29 Aug 2013

Abstract

Perubahan fisiologi yang disebabkan oleh pintasan jantung paru (PJP) adalah perubahan pulsatilitas, pola aliran darah, pengaruh paparan darah terhadap permukaan nonfisiologis, kerusakan darah akibat tekanan (shear stress), hemodilusi, dan respons stres yang berlebihan. Peningkatan keamanan penggunaan PJP bergatung pada pengetahuan dan pemahaman yang baik terhadap perubahan homeostatis sirkulasi normal. Kontrol sirkulasi selama PJP dilakukan dengan memerhatikan aliran darah sistemik, tekanan arteri, tekanan vena, dan distribusi aliran darah. Perubahan sirkulasi selama PJP dapat terjadi saat PJP dimulai, pada periode hipotemia, pada fase pemulihan temperatur (rewarming), saat PJP dengan temperatur hangat (warm CPB) dan PJP juga akan mengakibatkan perubahan pada mikrosirkulasi, serta keadekuatan perfusi jaringan.Kata kunci: Efek pintasan jantung paru, patofisiologi, pintasan jantung paru Patophysiology of Cardiopulmonary Bypassphysiologic changes introduced by cardiopulmonary bypass include an alteration in pulsatile, blood flow >pattern, exposure of blood to nonphysiologic surface, blood damage due to shear stress, hemodilution, and overload stress response. The increase of cardiopulmonary bypass safety depends on good knowledge and understanding on normal circulatory hemostatis changes. Circulation control during cardiopulmonary bypass was done by observing systemic blood flow, arterial pressure, venous pressure, and blood< flow distribution. Circulatory changes during cardiopulmonary bypass can happen on set of action, hipotermia periode, rewarming phase, during cardiopulmonary bypass with warm temperature, and also cardiopulmonary bypass can cause changes in microsirculation and adequacy of tissue perfusion.Key words: Effect of cardiopulmonary bypass, pathophysiology, cardiopulmonary bypass DOI: 10.15851/jap.v1n2.125

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

jap

Publisher

Subject

Education Health Professions

Description

Jurnal Anestesi Perioperatif (JAP)/Perioperative Anesthesia Journal is to publish peer-reviewed original articles in clinical research relevant to anesthesia, critical care, case report, and others. This journal is published every 4 months with 9 articles (April, August, and December) by Department ...