Abstrak: Anemia pada ibu hamil masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola konsumsi berdasarkan status anemia ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilaksanakan di delapan puskesmas di Kabupaten Jember dengan subjek 128 ibu hamil yang dipilih dengan metode stratified random sampling dari kohor ibu hamil di masing-masing puskesmas. Informasi tentang sosiodemografis diperoleh dengan wawancara, pola konsumsi dengan Semiquantitative Food Frequency Questionnaire dan kadar hemoglobin dengan Easy Touch GCHb (Bioptik Technology Inc, China). Kejadian anemia pada ibu hamil di Kabupaten Jember didapatkan sebesar 60,16% (95%CI: 51,76-68,56). Dari hasil analisis bivariat dengan t-test diperoleh bahwa perbedaan yang signifikan pada rerata frekuensi konsumsi susu hamil antara kelompok anemia dengan kelompok tidak anemia (p <0,001). Perbedaan yang signifikan juga didapatkan pada rerata jumlah konsumsi tahu (p 0,007) dan susu hamil (p <0,001) antara kelompok anemia dengan kelompok tidak anemia. Selain itu, pada penelitian ini didapatkan perbedaan rerata tingkat kecukupan energi (p <0,001), protein (p <0,001), karbohidrat (p <0,001), vitamin C (p <0,001), vitamin B12 (p 0,001), tembaga (p <0,001) dan zat besi (p <0,001) yang bermakna antara kelompok anemia dengan kelompok tidak anemia. Rerata tingkat kecukupan gizi pada kelompok tidak anemia lebih besar dibandingkan kelompok anemia. Pemenuhan zat gizi selama kehamilan penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil. Kata Kunci: anemia ibu hamil, pola konsumsi.
Copyrights © 2017