Jurnal Ilmiah RESPATI
Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Respati

Penghambatan Actinomycetes Asal Limbah Kulit Bawang Merah terhadap Sclerotium Rolfsii Secara In Vitro

Reni Nurjasmi (Universitas Respati Indonesia)
Suryani Suryani (Universitas Respati Indonesia)
Carta Carta (Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2019

Abstract

Sclerotium rolfsii adalah jamur patogen yang merugikan bagi tanaman. Upaya pencegahan jamur masih banyak menggunakan pestisida kimia yang diketahui berdampak negatif bagi lingkungan, sehingga dibutuhkan alternatif pestisida yang lebih ramah lingkungan seperti actinomycetes. Actinomycetes merupakan bakteri yang dapat ditemukan pada berbagai habitat. Lebih dari 80% diketahui sebagai penghasil senyawa bioaktif dengan berbagai peran salah satunya adalah sebagai antijamur patogen tanaman. Tujuan penelitian adalah mengisolasi actinomycetes dari limbah kulit bawang merah dan mengetahui potensinya sebagai penghambat Sclerotium rolfsii. Tahap penelitian diawali dengan pengomposan limbah kulit bawang merah selama 3 hari. Sampel kompos tersebut digunakan sebagai sumber actinomycetes. Actinomycetes diisolasi menggunakan media spesifik yaitu Starch Nitrate Agar (SNA) secara pour plate kemudian dipurifikasi  menggunakan media SNA dengan metode streak plate. Selanjutnya dilakukan pengamatan morfologi koloni dan miselium isolat actinomycetes menggunakan metode slide culture. Semua isolat yang memiliki morfoologi koloni dan miselium berbeda ditumbuhkan menggunakan media cair SNA selama 14 hari untuk memperoleh filtrat zat metabolit kemudian dilakukan uji daya hambat filtrat zat metabolit isolat actinomycetes terhadap S. Rolfsii dengan metode peracunan medium. Berdasarkan hasil isolasi diperoleh sebanyak 16 isolat actinomycetes asal limbah kulit bawang merah. Semua isolat menghasilkan miselium sehingga dapat diduga isolat yang telah diisolasi merupakan kelompok Streptomyces namun berdasarkan pengamatan morfologi koloni dan miselium, semua isolat merupakan jenis yang berbeda. Hasil peracunan medium menunjukkan dari 16 isolat yang diuji hanya 11 isolat yang mampu menghambat S. rolfsii dan 4 isolat tidak mampu menghambat S. rolfsii. Dari 11 isolat, sebanyak 5 isolat mempunyai daya hambat lebih dari 50% yaitu A1.9 (77,78%); A9. 16 (77,78%); A3.14 (72.22%); A12.15 (66.67%); A2.4 (55.56%). Kata kunci: Actinomycetes, Daya hambat, Antijamur, Sclerotium rolfsii 

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

pertanian

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Ilmiah Respati (JIR) dengan e-ISSN : 2622-9471 diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Ilmiah Respati ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember. ...