Publish Date
30 Nov -0001
Metode kontrasepsi pria telah lama dicanangkan oleh pemerintah Indonesia, hanya saja masih sangat sedikit partisipasi pria dalam ber-KB. Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru, cakupan partisipasi pria dalam ber-KB masih sangat rendah yaitu sebesar 0,62% mengingat dari keseluruhan Puskesmas yang ada di kota pekanbaru, Puskesmas Sidomulyo adalah Puskesmas dengan jumlah Pasangan Usia Subur terbanyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya peran serta pria dalam ber-KB di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kuntitatif . Populasi dalam penelitian ini adalah suami dari Pasangan Usia Subur yang berkunjung ke Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru yang berjumlah 2.032 Pasangan Usia Subur dan sampel berjumlah 95 orang dengan Teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Penelitian menggunakan kuisioner, analisa data dilakukan secara univariat. Hasil penelitian diperoleh bahwa kurangnya peran serta pria dalam ber-KB dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu 76,84% responden berpendidikan sedang, 52,63% responden berpengetahuan cukup, 86,31% kurangnya dukungan keluarga dan 54,74% adanya peran serta tenaga kesehatan. Diharapkan pihak Puskesmas dapat membantu meningkatkan pengetahuan pasangan usia subur tentang alat kontrasepsi Pria khususnya melalui berbagai macam metode promosi kesehatan dan diharapkan juga dapat turut membantu keluarga pasangan usia subur untuk dapat meningkatkan motivasi pasangan usia subur dalam mensukseskan program KB terutama bagi pria.
Copyrights © 2016