Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) hijau atau TIK ramah lingkungan merupakan sebuah konsep pemanfaatan TIK untuk mengurangi konsumsi energi listrik dibidang TIK. Framework yang dapat digunakan untuk mengukur kesiapan dalam penerapan TIK hijau adalah G-Readiness, yang dibentuk oleh lima komponen yaitu sikap (attitude), kebijakan (policy), praktek (practice), teknologi (technology), dan tata kelola (governance). Kombinasi lima komponen G-Readiness tersebut memiliki 65 indikator yang menjadi kunci ukuran kesiapan pelaksanaan TIK hijau. Makalah bertujuan memperoleh model G-Readiness yang sesuai untuk diterapkan pada sektor pemerintahan, dengan studi kasus instansi Badan Pusat Statistik Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penulis melakukan wawancara secara mendalam (interdept interview) terhadap beberapa pejabat yang terkait dengan TIK. Penelitian ini menghasilkan adopsi model G-Readiness dengan 43 indikator yang sesuai kondisi sektor pemerintahan. Indikator yang tidak dapat digunakan pada sektor pemerintahan antara lain yang menyangkut anggaran dan supplier TIK. Pembelian peralatan TIK pada sektor pemerintahan belum berorientasi pada supplier yang memperhatikan peralatan TIK ramah lingkungan. Pembelian TIK cenderung mempertimbangkan kesesuaian anggaran untuk memperoleh peralatan yang diperlukan.
Copyrights © 2017