Kemajuan pembangunan yang sangat pesat di kota mandiri berdampak dengan meningkatnya aktifitas masyarakat, peningkatan ini berbanding lurus dengan naiknya penggunaan trasportasi umum dan tingkat pelayanan transportasi umum. Kebutuhan akan transportasi umum yang baik semakin berkembang seiring dengan meningkatnya pembangunan di suatu daerah. Salah satu kemungkinan masalah yang muncul adalah ketidakmampuannya dalam mendorong orang agar beralih moda transportasi dari menggunakan kendaraan pribadi ke kendaraan massal. Tangerang Selatan, sebagai salah satu penyangga kota Jakarta berkembang sangat pesat sehingga banyak perumahan-perumahan dan kawasan komersil di kota tersebut. Tangerang Selatan juga didukung oleh beberapa moda transportasi seperti kereta api dan bis pengumpan. Untuk menunjang sistem transportasi umum yang sudah ada pihak developer di kota Tangerang Selatan telah menyediakan sarana shuttle bus. Shuttle bus ini diadakan guna melayani masyarakat yang tinggal di kawasan perumahan yang berfungsi untuk mengantarkan masyarakat dari rumah ke stasiun kereta api, bis pengumpan, perkantoran maupun kawasan komersil. Objek yang diteliti adalah Shuttle bus yang ada di daerah Serpong Utara, Tangerang Selatan yaitu Suteraloop. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan Suteraloop dengan metode analisa deskriptif melalui survey kepuasan pengguna. Teknik Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan skala Likert dan plot ke dalam diagram Kartesian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari 20 indikator pelayanan yang ditanyakan terdapat 4 faktor dengan katergori tingkat kepentingan yang tinggi namun pelayanannya masih rendah yaitu: waktu tunggu di halte cepat/sesuai jadwal, waktu tempu terbilang cepat/sesuai jadwal, keadaan bus stop, kesediaan hand railing untuk berdiri cukup.bus kinerjasi
Copyrights © 2017